BPBD Jatim Sterilisasi Pasar Hewan Cegah Penyebaran PMK
BPBD Jawa Timur membantu sterilisasi pasar hewan di berbagai daerah untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, melibatkan penyemprotan disinfektan dan distribusi vaksin.

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali merebak di sejumlah daerah Jawa Timur. Sebagai respons cepat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim langsung turun tangan membantu sterilisasi pasar hewan di berbagai wilayah, dimulai Jumat, 17 Januari lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menjelaskan upaya pencegahan penyebaran PMK ini melibatkan penyemprotan disinfektan di berbagai pasar hewan. Tim BPBD tak hanya menyediakan bahan penyemprotan, tetapi juga terjun langsung ke lapangan untuk melakukan penyemprotan di berbagai lokasi.
"Kami juga menerjunkan tim penyemprotan di sejumlah daerah untuk membantu pengendalian virus PMK agar tidak meluas dan menular ke wilayah yang lain," ujar Gatot dalam keterangannya di Surabaya.
Langkah ini merupakan bagian dari kolaborasi Pemprov Jatim dalam menanggulangi PMK. Selain vaksinasi yang dilakukan oleh Dinas Peternakan, penyemprotan disinfektan oleh BPBD menjadi strategi kunci untuk mencegah penyebaran virus.
Kolaborasi ini melibatkan BPBD Jatim dan BPBD kabupaten/kota. Kegiatan sterilisasi pasar hewan dilakukan di berbagai daerah, termasuk di Kota Probolinggo yang dihadiri Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono, dan Kabupaten Magetan dengan kehadiran Wakil Ketua DPRD Jatim, Deny Wicaksono.
Di Kabupaten Magetan, fokus sterilisasi adalah Pasar Hewan Parang. Penyemprotan disinfektan tidak hanya dilakukan di area pasar, tetapi juga pada kendaraan yang digunakan untuk mengangkut ternak, untuk mencegah penyebaran virus melalui jalur transportasi.
Selain kegiatan penyemprotan, dalam kegiatan di Magetan juga dilakukan penyerahan 3.500 vaksin PMK dari Dinas Peternakan Provinsi Jatim kepada dinas peternakan setempat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam pengendalian PMK melalui pendekatan terpadu, baik pencegahan maupun pengobatan.
Sterilisasi serupa juga telah dilakukan di berbagai daerah lain di Jawa Timur, termasuk Banyuwangi, Bondowoso, Malang, Blitar, Ponorogo, Bojonegoro, dan Pacitan. Upaya ini diharapkan mampu mencegah meluasnya wabah PMK dan melindungi hewan ternak di Jawa Timur.