BPJS Ketenagakerjaan Toba Bayar Klaim Rp37 Miliar Sepanjang 2024
BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Toba, Sumatera Utara, telah membayarkan klaim mencapai Rp37 miliar sepanjang tahun 2024, mencakup JHT, JK, JKK, JP, dan beasiswa, dengan total 2.441 penerima manfaat.

BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Toba di Sumatera Utara mencatat prestasi membanggakan dengan total pembayaran klaim mencapai Rp37 miliar sepanjang tahun 2024. Angka ini mencakup berbagai program jaminan sosial ketenagakerjaan, memberikan perlindungan finansial bagi ribuan pekerja dan keluarga mereka. Pencapaian ini menunjukkan peran penting BPJS Ketenagakerjaan dalam menjamin kesejahteraan pekerja di daerah tersebut.
Rincian Klaim BPJS Ketenagakerjaan Toba
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Toba Samosir, Chandra Frans Sitanggang, memaparkan rincian klaim yang telah dibayarkan. Sebanyak 2.441 pekerja telah menerima manfaat dari berbagai program. Rinciannya meliputi 14 kasus Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) senilai Rp49 juta, 113 kasus Jaminan Kematian (JK) dengan total Rp4,7 miliar, dan 1.798 kasus Jaminan Hari Tua (JHT) senilai lebih dari Rp30 miliar. Selain itu, tercatat 370 kasus Jaminan Pensiun (JP) dengan nilai klaim Rp750 juta, dan beasiswa senilai Rp300 juta diberikan kepada 88 anak.
"Kami menjalankan enam program BPJAMSOSTEK sesuai amanah perundang-undangan demi kesejahteraan pekerja dan keluarganya," jelas Chandra.
Sosialisasi dan Cakupan Program
Meskipun telah memberikan manfaat signifikan, Chandra mengakui masih terdapat tantangan. Saat ini, baru sekitar 7.000 pekerja rentan yang terlindungi oleh program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan di wilayah tersebut. Untuk mengatasi hal ini, BPJS Ketenagakerjaan Toba akan mengintensifkan sosialisasi mengenai pentingnya program jaminan sosial ketenagakerjaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah pekerja yang terlindungi dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka.
"Hingga saat ini baru 7.000 pekerja rentan yang terlindungi program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Namun kami tetap masif lakukan sosialisasi, semakin banyak pekerja yang terlindungi adalah salah satu upaya memberikan rasa nyaman dan aman bagi pekerja dalam bekerja," tambah Chandra.
Klaim BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut)
Capaian positif juga terlihat di tingkat regional. BPJS Ketenagakerjaan wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mencatat total pembayaran klaim mencapai Rp3,22 triliun sepanjang tahun 2024. Jumlah ini mencakup 241.544 kasus dari semua program, termasuk JHT, JKK, JK, JP, dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagut, Henky Rhosidien, menjelaskan bahwa klaim terbesar berasal dari Program JHT, yaitu sebesar Rp2,61 triliun. Disusul klaim program JK Rp328 miliar, JKK Rp159 miliar, JP Rp99 miliar, dan JKP Rp15,5 miliar. Selain itu, beasiswa yang telah diberikan mencapai Rp31,93 miliar untuk 7.546 anak.
Kesimpulan
Data yang dipaparkan menunjukkan komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi pekerja di Sumatera Utara. Meskipun masih ada tantangan dalam cakupan program, upaya sosialisasi dan peningkatan kesadaran akan terus dilakukan untuk memastikan lebih banyak pekerja mendapatkan manfaat dari jaminan sosial ketenagakerjaan. Keberhasilan BPJS Ketenagakerjaan dalam membayar klaim menunjukkan pentingnya program ini bagi stabilitas ekonomi dan sosial pekerja dan keluarga mereka.