BPN Jatim Luncurkan Sensus Data Pertanahan: Percepat Sertifikasi Wakaf untuk Tempat Ibadah
BPN Jawa Timur meluncurkan sensus data pertanahan untuk mempercepat proses sertifikasi tanah wakaf dan tempat ibadah, mendapat dukungan penuh dari PCNU Kota Surabaya dan Kemenag.

Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur, Asep Heri, meluncurkan program sensus data pertanahan di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya pada Kamis, 27 Februari 2024. Peluncuran ini bertujuan untuk mempercepat proses sertifikasi tanah wakaf dan tempat ibadah lainnya di Jawa Timur. Program ini merupakan tindak lanjut dari program prioritas nasional terkait sertifikasi aset tanah wakaf, yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari tingkat RT hingga kelurahan.
Asep Heri menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama dalam mensukseskan program ini. "Satukan niat, luruskan tekad. Bangun kebersamaan mari kita segera selesaikan sertifikat wakaf untuk tempat ibadah, kita selesaikan untuk umat. Ini merupakan tugas mulia, dimana majunya peradaban dapat kita lihat dari wakafnya. Lakukan koordinasi kolaborasi dan kerja sama," ujarnya. Ia mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam percepatan sertifikasi wakaf, tidak hanya untuk masjid dan mushala, tetapi juga untuk tempat ibadah lainnya.
Sensus data pertanahan ini diharapkan mampu memberikan data yang akurat dan komprehensif mengenai tanah wakaf di Jawa Timur. Data tersebut akan menjadi dasar dalam proses percepatan sertifikasi, sehingga memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi aset-aset wakaf tersebut. Dengan demikian, diharapkan dapat mendorong pengelolaan dan pemanfaatan tanah wakaf yang lebih efektif dan efisien untuk kepentingan umat.
Dukungan Penuh dari PCNU dan Kemenag
Ketua PCNU Kota Surabaya, Masduki Toha, menyatakan dukungan penuh terhadap program percepatan sertifikasi wakaf yang digagas oleh BPN. "PCNU sangat mendukung program-program pemerintah seperti salah satunya yang kita lakukan yaitu percepatan sertifikat wakaf, karena program ini untuk kebaikan umat, kebaikan masyarakat dan kebaikan kita semua," jelasnya. Masduki Toha juga mengakui bahwa sebelumnya banyak tempat ibadah yang belum memiliki legalitas yang jelas atas tanah yang mereka gunakan.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya, Muhammad Muslim. Ia menyampaikan terima kasih atas adanya program sertifikasi wakaf dan menekankan pentingnya percepatan pengurusan Akta Ikrar Wakaf. "Banyak sekali tanah-tanah wakaf yang belum bersertifikat. Kami telah mengimbau Kepala KUA Kota Surabaya untuk memprioritaskan pengurusan Akta Ikrar Wakaf karena ini adalah percepatan," ujarnya. Kemenag Kota Surabaya berkomitmen untuk mendukung penuh program ini agar proses sertifikasi wakaf dapat berjalan lancar dan efisien.
Kepala Kantor Pertanahan Surabaya II, Budi Hartanto, menambahkan bahwa wilayah kerjanya mencakup 15 kecamatan dan 79 kelurahan. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam percepatan sertifikasi tanah wakaf di tahun 2025. "Kami senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, khususnya di lingkungan Kantor Pertanahan Kota Surabaya II, dalam mewujudkan kepastian hukum atas aset-aset tanah wakaf dan rumah ibadah lainnya yang telah dilakukan ikrar wakaf namun belum dilakukan sertifikasi agar segera ditindaklanjuti," kata Budi Hartanto.
Kerja Sama Antar Instansi
Peluncuran sensus data pertanahan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Badan Wakaf Indonesia Kota Surabaya, Rois Suriyah PCNU Kota Surabaya, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Camat Bubutan Kota Surabaya, Kepala Kepolisian Sektor Bubutan, Komandan Rayon Militer Bubutan, dan Pengurus Tempat Ibadah Kota Surabaya. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen dan dukungan penuh dari berbagai instansi terhadap program percepatan sertifikasi wakaf ini.
Kerja sama yang solid antar instansi sangat penting untuk keberhasilan program ini. Dengan adanya koordinasi dan kolaborasi yang baik, diharapkan proses sertifikasi wakaf dapat berjalan dengan lancar dan efisien, memberikan kepastian hukum bagi aset wakaf, dan mendukung pengelolaan wakaf yang lebih baik untuk kemaslahatan umat.
Program sensus data pertanahan dan percepatan sertifikasi wakaf ini merupakan langkah penting dalam melindungi aset-aset wakaf dan memastikan pemanfaatannya untuk kepentingan umat. Dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi keagamaan, dan masyarakat, sangat krusial untuk keberhasilan program ini.