BPOM Kepri Percepat Layanan SKE, Dorong Ekspor UMKM Naik
BPOM Kepulauan Riau optimalkan layanan Surat Keterangan Ekspor (SKE) melalui aplikasi Sipandan untuk mempercepat akses pasar ekspor bagi UMKM, sehingga ekspor produk UMKM Kepri meningkat pesat dari 32 negara di 2023 menjadi 46 negara di 2024.
BPOM Kepri Pacu Ekspor UMKM Lewat Layanan SKE yang Lebih Cepat
Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kepulauan Riau di Batam berinovasi untuk meningkatkan layanan Surat Keterangan Ekspor (SKE). Langkah ini bertujuan membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kepri menembus pasar internasional dengan lebih efisien. Inovasi ini terlihat jelas dalam peningkatan jumlah negara tujuan ekspor produk UMKM Kepri.
Kepala BPOM Batam, Musthofa Anwari, menjelaskan optimasi layanan SKE dilakukan melalui aplikasi Sipandan. Aplikasi daring ini memudahkan pelaku usaha mengurus izin edar dari mana saja. Sebelumnya, proses penerbitan SKE memakan waktu 24 jam. Namun, berkat Sipandan, waktu tersebut kini dipangkas menjadi hanya lima jam.
Sipandan: Solusi Layanan SKE yang Lebih Efisien
Musthofa menambahkan bahwa waktu proses penerbitan SKE terus diperbaiki. Pada 2021, waktu yang dibutuhkan adalah 24 jam. Lalu, pada 2024, waktu tersebut berhasil ditekan menjadi hanya lima jam. Ini berkat pengembangan berkelanjutan aplikasi Sipandan dan peningkatan layanan BPOM Batam. Target ke depan adalah memangkas waktu proses menjadi lebih singkat lagi.
Dampak Positif Terhadap UMKM Kepri
Dengan layanan SKE yang lebih cepat dan mudah, diharapkan semakin banyak produk UMKM Kepri yang dapat menembus pasar ekspor. Buktinya, jumlah negara tujuan ekspor produk UMKM Kepri meningkat signifikan. Pada 2023, produk-produk tersebut diekspor ke 32 negara. Namun, pada 2024, angka tersebut meningkat tajam menjadi 46 negara. Hal ini menunjukkan tingginya daya saing dan penerimaan produk-produk Indonesia di pasar global.
Pertumbuhan Ekspor dan Penyerapan Tenaga Kerja
Keberhasilan ekspor produk UMKM Kepri juga berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja. BPOM Batam mencatat, pada 2024, ekspor telah menyerap sebanyak 2.929 tenaga kerja. Ini menunjukkan kontribusi signifikan sektor UMKM terhadap perekonomian daerah.
Produk Unggulan Ekspor Kepri
Beberapa produk unggulan UMKM Kepri yang sukses menembus pasar internasional antara lain cokelat dan minyak goreng. Potensi ekspor Kepri masih sangat besar, dan BPOM Batam berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM melalui layanan yang prima dan efisien.
Kesimpulan
Optimalisasi layanan SKE oleh BPOM Kepri melalui aplikasi Sipandan terbukti efektif mendorong peningkatan ekspor produk UMKM. Dengan waktu proses yang lebih singkat dan kemudahan akses, UMKM Kepri semakin mampu bersaing di pasar global, meningkatkan perekonomian daerah, dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Ke depannya, BPOM Batam akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan untuk mendukung pertumbuhan UMKM Kepri.