BPS: Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional Hampir Rampung
Proses penyusunan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) telah memasuki tahap akhir dan ditargetkan rampung serta diumumkan pada bulan Februari 2025, mengintegrasikan data DTKS, Regsosek, dan P3KE untuk peningkatan kesejahteraan sosial.
![BPS: Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional Hampir Rampung](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220116.429-bps-data-tunggal-sosial-ekonomi-nasional-hampir-rampung-1.jpg)
Proses penyusunan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) memasuki tahap akhir, demikian disampaikan Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, usai rapat koordinasi dengan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf di Jakarta Pusat, Senin (3/2).
Integrasi Data Nasional
Menurut Amalia, penyusunan DTSEN yang dimulai sejak 30 Oktober 2024 melibatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) di seluruh Indonesia. Proses rekonsiliasi data dengan berbagai sumber, termasuk data Dukcapil, telah mendekati tahap final. Data tunggal ini akan menjadi sumber informasi yang komprehensif untuk berbagai program pemerintah.
Target Penyelesaian dan Pengumuman
Mensos Gus Ipul menambahkan bahwa pengumuman resmi pemutakhiran DTSEN paling lambat akan dilakukan pada Februari 2025. Data tersebut masih perlu melalui tahap pemeriksaan akhir oleh kementerian terkait sebelum diumumkan secara resmi. Proses ini memastikan akurasi dan validitas data sebelum digunakan untuk program-program sosial.
Sumber Data DTSEN dan Pemutakhiran Data
DTSEN mengintegrasikan data dari berbagai sumber, meliputi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Mensos mengajak seluruh pilar sosial untuk turut serta dalam pemutakhiran data. Proses pemutakhiran dapat dilakukan melalui musyawarah di tingkat kelurahan/desa atau melalui aplikasi cek bansos.
Manfaat dan Keterbukaan Data
Dengan DTSEN yang terintegrasi dan akurat, diharapkan bantuan sosial dapat tepat sasaran dan lebih efektif. Mensos Gus Ipul juga menekankan pentingnya keterbukaan data untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Tujuan jangka panjangnya adalah untuk membantu penerima manfaat bantuan sosial agar dapat meningkatkan taraf hidupnya dan menjadi mandiri.
Kesimpulan
Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang diinisiasi BPS dan didukung oleh berbagai kementerian, menandai langkah maju dalam pengelolaan data sosial ekonomi di Indonesia. Integrasi data yang komprehensif ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program-program sosial dan kesejahteraan masyarakat. Pengumuman resmi terkait penyelesaian DTSEN akan segera disampaikan pada bulan Februari 2025.