Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional: Sasar Tepat Bansos
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengumumkan peluncuran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memastikan bantuan sosial pemerintah tepat sasaran dan mengurangi kemiskinan secara efektif.
![Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional: Sasar Tepat Bansos](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/01/180052.860-data-tunggal-sosial-ekonomi-nasional-sasar-tepat-bansos-1.jpg)
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf baru-baru ini mengumumkan rencana peluncuran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Pengumuman ini disampaikan di Purwokerto, Jawa Tengah, pada tanggal 2 Januari. Tujuan utama DTSEN adalah memastikan bantuan sosial pemerintah tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan.
Langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden untuk memberantas kemiskinan secara efektif. Menurut Menteri Yusuf, keberhasilan program pengentasan kemiskinan sangat bergantung pada perencanaan yang matang dan data yang akurat serta terintegrasi. DTSEN diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut.
DTSEN akan mengintegrasikan data dari berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta pemahaman yang lebih komprehensif tentang kondisi sosial ekonomi masyarakat. Inisiatif ini menekankan pentingnya tanggung jawab bersama dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Menteri Yusuf menjelaskan bahwa data terbaru dari DTSEN akan digunakan pada kuartal pertama tahun ini. Bagi masyarakat yang belum menerima bantuan, beliau meminta kesabaran sambil menunggu proses re-assesment. Bagi keluarga yang membutuhkan namun belum terdaftar, pendaftaran dapat dilakukan melalui kepala lingkungan setempat atau aplikasi Cek Bansos.
Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk melakukan pengecekan dan verifikasi data penerima bantuan sosial. Transparansi dan keakuratan data menjadi kunci keberhasilan program ini. Masyarakat juga diharap aktif melaporkan jika menemukan kejanggalan.
Terkait Program Keluarga Harapan (PKH), Menteri Yusuf menyoroti perlunya target keberhasilan yang terukur. Meskipun PKH bertujuan untuk memberdayakan penerima manfaat hingga mampu mandiri, saat ini belum terdapat target kelulusan yang spesifik. Beliau menekankan pentingnya setiap pengeluaran pemerintah memiliki tolok ukur keberhasilan, baik output, outcome, maupun benefit.
Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pekerja sosial dengan pemerintah daerah. Selama ini, koordinasi yang kurang optimal dan pengumpulan data yang terfragmentasi menjadi kendala utama. Dengan DTSEN diharapkan masalah ini dapat teratasi.