Bulog dan Perpadi Jalin Kerja Sama Serap Beras Petani Sulutgo
Bulog Divre Sulutgo gandeng Perpadi untuk menyerap 2.300 ton gabah dan beras petani lokal di Sulawesi Utara dan Gorontalo pada tahun 2025, meningkat drastis dari tahun-tahun sebelumnya, demi meningkatkan kesejahteraan petani dan stabilitas harga.
![Bulog dan Perpadi Jalin Kerja Sama Serap Beras Petani Sulutgo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/070047.871-bulog-dan-perpadi-jalin-kerja-sama-serap-beras-petani-sulutgo-1.jpg)
Kolaborasi Bulog dan Perpadi Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Sulutgo
Pemerintah melalui Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) berkolaborasi dengan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi Indonesia (Perpadi) dalam upaya menyerap hasil panen beras petani lokal. Langkah signifikan ini ditandai dengan target serapan gabah kering panen (GKP) dan beras mencapai 2.300 ton pada tahun 2025. Jumlah ini menunjukan peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana serapan hanya sekitar 65 ton per tahunnya.
Peningkatan Serapan dan Kesejahteraan Petani
Kepala Perum Bulog Divre SulutGo, Ermin Tora, menjelaskan bahwa peningkatan daya serap ini merupakan komitmen nyata dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Kenaikan target serapan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500 per kilogram, dan beras dari Rp 11.000 menjadi Rp 12.000 per kilogram. Bulog telah mempersiapkan diri untuk menghadapi peningkatan ini.
Kerja sama dengan Perpadi menjadi kunci keberhasilan program ini. Selain itu, Bulog juga telah melakukan persiapan infrastruktur, termasuk memastikan kesiapan gudang penyimpanan untuk menampung hasil panen yang meningkat. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran proses serapan dan penyimpanan beras dari petani.
Menjaga Stabilitas Harga dan Pasokan
Ermin Tora menekankan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan petani, memastikan mereka mendapatkan harga yang layak atas hasil jerih payah mereka. Namun, Bulog juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran agar tidak memberatkan konsumen. Dengan peningkatan pasokan beras dari hasil serapan yang lebih besar, diharapkan harga beras di pasaran tetap stabil dan terjangkau.
Dengan kata lain, Bulog berupaya untuk menciptakan situasi win-win solution, di mana petani memperoleh keuntungan yang lebih baik, dan konsumen tetap dapat mengakses beras dengan harga yang wajar. Hal ini menunjukkan komitmen Bulog dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan petani dan konsumen.
Tantangan dan Harapan
Meskipun target serapan meningkat secara signifikan, Bulog tetap menghadapi tantangan dalam memastikan kelancaran proses serapan dan distribusi. Koordinasi yang baik dengan Perpadi dan stakeholder lainnya sangat penting untuk mengatasi potensi kendala yang mungkin muncul. Namun, dengan komitmen yang kuat dari semua pihak yang terlibat, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan mencapai tujuannya.
Suksesnya program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah, khususnya bagi para petani di Sulawesi Utara dan Gorontalo. Peningkatan pendapatan petani akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Ke depan, Bulog akan terus berupaya meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan program ini dan terus mendukung peningkatan kesejahteraan petani serta stabilitas harga beras di Indonesia.