Bulog Fokus Beli Gabah Petani, Dorong Kesejahteraan Petani Indonesia
Wamentan Sudaryono menegaskan Bulog kini memprioritaskan pembelian gabah langsung dari petani sesuai arahan Presiden Prabowo, demi meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, baru-baru ini menegaskan perubahan kebijakan Perum Bulog dalam hal penyerapan hasil panen. Perubahan ini, yang diinstruksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, berfokus pada pembelian gabah langsung dari petani. Keputusan ini diambil di Karawang, Jawa Barat, pada Kamis lalu.
Sebelumnya, Bulog lebih banyak membeli beras dari pedagang. Namun, kebijakan baru ini bertujuan untuk memastikan bahwa manfaat dari program pemerintah tersebut langsung dirasakan oleh para petani. Dengan membeli gabah langsung dari petani, Bulog dapat memberikan dampak yang lebih signifikan terhadap kesejahteraan mereka.
Langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan harga jual gabah setelah panen yang selama ini dikeluhkan petani. Dengan membeli gabah langsung di sawah, Bulog diharapkan dapat memberikan harga yang lebih baik dan menjamin stabilitas pendapatan petani.
Kebijakan Baru Bulog: Fokus pada Petani
Wamentan Sudaryono menjelaskan alasan di balik perubahan kebijakan ini. "Saya tegaskan di sini, Bulog tidak lagi dititikberatkan membeli beras, tapi lebih dititikberatkan sesuai dengan perintah Presiden Prabowo untuk membeli gabah dari petani," ujarnya. Beliau menekankan bahwa pembelian beras dari pedagang tidak memberikan dampak langsung pada kesejahteraan petani.
Dengan membeli gabah langsung dari petani, pemerintah dapat memastikan bahwa harga yang diterima petani sesuai dengan jerih payah mereka. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah beberapa kali menekankan pentingnya peran petani dalam menjaga kedaulatan pangan dan ketahanan ekonomi negara. Beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para petani sebagai tulang punggung perekonomian bangsa.
Presiden Prabowo juga mengkritisi sebagian elite yang dianggap kurang memahami pentingnya peran petani. Beliau menekankan bahwa pembangunan yang sukses tidak hanya bergantung pada intelektualitas, tetapi juga akal sehat dan kepedulian terhadap rakyat.
Apresiasi atas Peningkatan Produktivitas Padi
Presiden Prabowo juga mengapresiasi beberapa daerah, seperti Jawa Timur dan Ngawi, yang telah berhasil meningkatkan produktivitas padi dengan penggunaan pupuk yang lebih efisien. Ini dianggap sebagai langkah penting menuju pertanian yang berkelanjutan dan mandiri.
Sebagai mantan prajurit, Presiden Prabowo juga mengingat kembali bagaimana rakyat kecil, termasuk para petani, tetap memberikan dukungan kepada tentara di masa lalu. Beliau menekankan bahwa semangat patriotik rakyat, khususnya petani, merupakan fondasi penting bagi keutuhan negara.
Kebijakan baru Bulog ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesejahteraan petani Indonesia. Dengan memastikan harga gabah yang layak dan akses pasar yang lebih baik, pemerintah berharap dapat mendorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan teknologi pertanian dan memberikan pelatihan kepada petani agar dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membangun pertanian Indonesia yang modern, efisien, dan berkelanjutan.