Bulog Kediri Lampaui Target Serapan Gabah Petani!
Realisasi penyerapan gabah petani di Bulog Kediri pada musim panen 2025 melampaui target hingga 137,21 persen, berkat kerjasama dan kemudahan akses bagi petani.

Kediri, 18 Maret 2025 - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Kediri, Jawa Timur, berhasil melampaui target penyerapan gabah petani pada musim panen tahun 2025. Total pembelian gabah hingga Maret 2025 mencapai 16.368.741 kilogram, atau 137,21 persen dari target yang ditetapkan. Keberhasilan ini menunjukkan koordinasi yang baik antara Bulog Kediri, petani, dan pemerintah daerah dalam menunjang stabilitas harga gabah.
Pemimpin Cabang Perum Bulog Kantor Cabang Kediri, Imam Mahdi, menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras timnya. Meskipun menghadapi berbagai kendala di lapangan, Bulog Kediri berkomitmen untuk menyerap gabah petani secara maksimal. "Kami selalu berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pembelian GKP (gabah kering panen) petani," ujar Imam Mahdi di Kediri, Selasa.
Target pembelian gabah Bulog Kediri hingga Maret 2025 sebenarnya adalah 11.930.000 kilogram, yang terbagi untuk Kabupaten dan Kota Kediri (5.930.000 kilogram) dan Kabupaten Nganjuk (6.000.000 kilogram). Namun, realisasi pembelian jauh melampaui target di kedua wilayah tersebut.
Realisasi Penyerapan Gabah Melebihi Target
Rincian realisasi penyerapan gabah hingga 17 Maret 2025 menunjukkan capaian yang signifikan. Di Kabupaten dan Kota Kediri, Bulog menyerap 7.496.815 kilogram gabah, atau 126,42 persen dari target. Sementara di Kabupaten Nganjuk, penyerapan mencapai 8.871.926 kilogram, melampaui target hingga 147,87 persen.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya Bulog Kediri dalam memberikan kemudahan akses bagi para petani. Petani dapat melaporkan rencana panen mereka kepada petugas penyuluh lapangan (PPL) dari dinas pertanian dan Babinsa (Bintara Pembina Desa), yang kemudian diteruskan ke PIC (Person In Charge) Perum Bulog Kediri.
Sistem ini memungkinkan Bulog Kediri untuk menyesuaikan jadwal panen dengan kapasitas pengeringan, sehingga mencegah penumpukan gabah dan kerusakan akibat kapasitas pengeringan yang terbatas. "Kami juga menawarkan kerja sama kepada seluruh mitra penggilingan yang memiliki sarana pengeringan di wilayah kerja Kancab Kediri," tambah Imam Mahdi.
Kerjasama dan Kualitas Gabah
Bulog Kediri terus melakukan penyerapan gabah meskipun telah melampaui target, guna menjaga stabilitas harga GKP di tingkat petani, terutama selama panen raya. Namun, Imam Mahdi menekankan pentingnya kualitas gabah yang diserahkan petani.
Ia meminta petani untuk memastikan gabah yang dikirimkan adalah gabah kering panen, bukan gabah yang masih basah, hijau, berjamur, atau berkecambah. "Karena hal tersebut akan memperlama dan menghambat proses pengeringan, bahkan merusak mesin pengeringan," tegas Imam Mahdi. Hal ini penting untuk memastikan kelancaran proses penyerapan gabah dan mencegah hambatan di masa mendatang.
Dengan demikian, keberhasilan Bulog Kediri dalam menyerap gabah petani melebihi target menjadi bukti nyata komitmen dalam mendukung petani dan menjaga stabilitas harga pangan di daerah tersebut. Kerjasama yang baik antara Bulog, petani, dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan program ini.