Bulog Yogyakarta Sukses Serap Gabah 111.000 Ton, Sewa Gudang Tambahan!
Bulog Kanwil Yogyakarta berhasil menyerap gabah petani hingga 111.000 ton, melampaui target dan mengharuskan penyewaan gudang tambahan untuk menjaga kualitas stok beras.

Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Yogyakarta berhasil menyerap gabah petani hingga 111.000 ton setara beras hingga 11 Mei 2024. Capaian signifikan ini melampaui target awal dan mendorong Bulog untuk menyewa gudang tambahan guna menampung stok beras yang melimpah.
keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara Bulog, Polri, TNI, dinas pertanian di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, petani, serta mitra penggilingan. Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Yogyakarta, Ninik Setyowati, menyatakan bahwa target penyerapan gabah/beras di DIY telah tercapai bahkan melampaui target hingga pertengahan Mei. Hal ini menunjukkan komitmen Bulog dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan menstabilkan harga di tingkat petani.
Meskipun target sudah tercapai, Bulog tetap melanjutkan penyerapan gabah/beras sesuai arahan pemerintah. Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah Kering Panen (GKP) masih tetap di angka Rp6.500 per kilogram, sementara HPP beras sebesar Rp12.000 per kilogram.
Capaian Bulog Yogyakarta dan Strategi Gudang
Dengan tingginya serapan gabah, seluruh gudang Bulog di DIY telah penuh. Untuk mengantisipasi penumpukan dan menjaga kualitas beras, Bulog Yogyakarta menyewa 78 unit gudang filial tambahan, termasuk di Banyumas dan Magelang. Sebanyak 28 unit gudang berada di DIY, dengan total kapasitas sekitar 66.000 ton.
"Meskipun berstatus gudang sewa, proses penyimpanan tetap sesuai standar, sehingga kualitas beras tetap terjaga," jelas Ninik Setyowati. Langkah antisipatif ini menunjukkan keseriusan Bulog dalam memastikan ketersediaan beras berkualitas bagi masyarakat.
Beras yang telah diserap akan digunakan sebagai bagian dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP), dan juga untuk mendukung program bantuan pangan serta intervensi harga jika diperlukan. Bulog memastikan seluruh proses penyimpanan dan distribusi dilakukan sesuai standar untuk menjaga stok tetap aman dan layak konsumsi.
Kerja Sama Antar Lembaga dan Dampak Positif
Suksesnya penyerapan gabah ini tidak terlepas dari kolaborasi yang erat antara Bulog dengan berbagai pihak. Kerja sama yang solid dengan Polri, TNI, dinas pertanian, petani, dan mitra penggilingan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target penyerapan gabah yang signifikan.
Keterlibatan berbagai pihak ini memastikan proses penyerapan berjalan lancar dan efisien. Hal ini juga berdampak positif bagi petani, karena harga gabah tetap terjaga dan mereka mendapatkan kepastian pasar untuk hasil panen mereka.
Keberhasilan Bulog Yogyakarta dalam menyerap gabah ini memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan nasional. Dengan stok beras yang cukup, pemerintah dapat lebih mudah mengendalikan harga dan memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat, terutama di masa panen raya.
Ke depan, Bulog akan terus berupaya meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan keberlangsungan program penyerapan gabah dan menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Komitmen ini menunjukkan dedikasi Bulog dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia.
Bulog memastikan bahwa seluruh proses penyimpanan dan distribusi beras dilakukan sesuai standar untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan. Langkah ini penting untuk menjamin beras yang tersedia aman dan layak dikonsumsi oleh masyarakat.