Bulog Magelang Target Serap Gabah Petani hingga 64.677 Ton Setara Beras
Bulog Cabang Magelang memasang target penyerapan gabah dan beras petani mencapai 64.677 ton setara beras untuk menjamin ketersediaan selama Ramadhan dan Lebaran 2025.

Bulog Cabang Magelang, Jawa Tengah, menetapkan target ambisius untuk menyerap gabah dan beras petani hingga 64.677 ton setara beras. Langkah ini diambil untuk mengamankan stok beras menjelang Ramadhan dan Lebaran 2025. Penyerapan gabah dilakukan di beberapa kabupaten di Jawa Tengah, dengan harga pembelian yang telah ditetapkan pemerintah.
Pimpinan Bulog Cabang Magelang, Ihsan Sura Adilaga, menyatakan bahwa hingga saat ini, Bulog telah menyerap sekitar 1.800 ton beras, setara dengan 266.350 ton gabah kering panen (GKP). Penyerapan terbesar tercatat di Kabupaten Purworejo (261 ton beras) dan Kebumen (540 ton beras). Bulog berkomitmen untuk membeli gabah dengan harga Rp6.500 per kilogram dan beras Rp12.000 per kilogram, tanpa mempertimbangkan kualitas, mengingat kondisi cuaca yang berpengaruh pada kadar air.
Meskipun kualitas gabah dan beras mungkin terpengaruh oleh tingginya curah hujan, Bulog memastikan akan memaksimalkan proses pengeringan menggunakan alat box dryer sebelum proses penggilingan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas beras yang didistribusikan kepada masyarakat. Dengan upaya ini, Bulog menjamin ketersediaan beras yang cukup selama Ramadhan dan Lebaran mendatang.
Target Penyerapan Bulog Magelang
Bulog Cabang Magelang menargetkan penyerapan gabah dan beras petani sebanyak 64.677 ton setara beras. Target ini tersebar di beberapa kabupaten, meliputi Magelang, Temanggung, Wonosobo, Kebumen, dan Purworejo. Hingga saat ini, penyerapan telah mencapai 1.800 ton beras atau setara dengan 266.350 ton GKP.
Meskipun terdapat kendala kualitas akibat curah hujan tinggi, Bulog tetap membeli gabah dengan harga Rp6.500 per kilogram dan beras Rp12.000 per kilogram. Proses pengeringan menggunakan box dryer akan memaksimalkan kualitas sebelum penggilingan. Bulog berkomitmen untuk menyerap gabah dan beras petani tanpa memandang kualitas, demi menjamin ketersediaan pasokan.
Penyerapan gabah dan beras yang tinggi di Purworejo dan Kebumen menunjukkan keseriusan Bulog dalam menjalankan program ini. Langkah ini diharapkan dapat membantu petani dan menstabilkan harga beras di pasaran.
Jaminan Ketersediaan Beras Jelang Ramadhan dan Lebaran
Dengan percepatan penyerapan gabah dan beras, Bulog Cabang Magelang memastikan ketersediaan beras yang cukup selama Ramadhan dan Lebaran 2025. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah kelangkaan beras di pasaran. Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi petani di wilayah tersebut.
Pihak Bulog menegaskan komitmennya untuk membeli gabah dan beras petani sesuai harga yang ditetapkan pemerintah, tanpa mempertimbangkan kualitas akibat pengaruh cuaca. Penggunaan teknologi pengeringan modern akan membantu mengatasi masalah kadar air yang tinggi. Dengan demikian, Bulog memastikan ketersediaan pasokan beras yang aman dan tercukupi.
Langkah Bulog ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, karena dinilai mampu membantu petani dan menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat. Program ini merupakan wujud nyata dari peran Bulog dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional.
"Jadi untuk Ramadhan dan Lebaran ketersediaan beras aman dan tercukupi," kata Pimpinan Bulog Cabang Magelang, Ihsan Sura Adilaga.
Kesimpulan
Program penyerapan gabah dan beras oleh Bulog Cabang Magelang ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di pasaran, khususnya menjelang Ramadhan dan Lebaran 2025. Dengan target penyerapan yang tinggi dan harga beli yang telah ditetapkan, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi petani dan masyarakat luas.