Bulog Maluku Bangun Gudang Baru di Seram Bagian Barat untuk Dongkrak Harga Beras Petani
Perum Bulog Maluku membangun gudang filial di Desa Gemba, Seram Bagian Barat, untuk mempermudah penyerapan beras petani dan meningkatkan harga jual beras hingga Rp12.000 per kg.

Bulog Maluku membangun gudang filial baru di Desa Gemba, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku. Langkah ini diambil untuk mengatasi kendala ongkos kirim beras petani yang tinggi dan meningkatkan harga jual beras petani. Pembangunan gudang tersebut telah dimulai sejak pekan lalu, sebagai respon atas keluhan petani mengenai biaya pengiriman beras dari Gemba ke Ambon yang memberatkan.
Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara, Mara Kamin Siregar, menjelaskan bahwa penambahan gudang filial bertujuan untuk mendekatkan Bulog dengan para petani dan pelaku usaha penggilingan padi. Dengan demikian, proses penyerapan beras dapat lebih efisien dan menguntungkan petani. Pembangunan gudang ini diharapkan mampu meningkatkan harga jual beras petani hingga Rp12.000 per kg di gudang Bulog.
"Teman-teman petani dan pelaku usaha menyampaikan keberatan ongkos kirim yang cukup besar, sekaligus kehadiran gudang filial dapat mengangkat nilai beras petani Rp12.000 per kg di gudang Bulog," kata Siregar.
Strategi Maksimalkan Penyerapan Beras Petani
Penambahan gudang filial merupakan bagian dari strategi Bulog Maluku untuk memaksimalkan penyerapan beras dari petani lokal. Gudang-gudang tersebut tersebar di sentra-sentra produksi, dan Bulog bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan proses pengeringan gabah berjalan lancar sebelum penyerapan.
Bulog Maluku menargetkan penyerapan gabah dan beras petani lokal sebanyak 431 ton hingga April 2025, sebagai bagian dari target nasional tiga juta ton. Untuk mencapai target tersebut, Bulog menjalin kerja sama dengan Dinas Pertanian, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), pengusaha penggilingan padi, dan TNI di Pulau Seram dan Pulau Buru.
Upaya penyerapan gabah dan beras terus diintensifkan, termasuk pada hari libur, seiring dengan dimulainya musim panen pada pertengahan Februari hingga April 2025. Penyerapan dilakukan di berbagai wilayah, termasuk Pulau Buru, Kobisonta Seram Bagian Barat, dan Gemba SBB.
Capaian Penyerapan Beras Petani
Hingga saat ini, Bulog Maluku telah berhasil menyerap lebih dari 70 persen dari target 431 ton beras petani lokal. "Kurang lebih 370 ton dari petani lokal kita, Alhamdulillah dari target 431 ton itu kita sudah capai 70 persen lebih," ungkap Siregar. Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas strategi Bulog dalam mendekatkan diri kepada petani dan mengatasi kendala logistik.
Keberadaan gudang filial di Gemba diharapkan akan semakin mempermudah akses petani ke Bulog, sehingga penyerapan beras dapat terus ditingkatkan. Hal ini juga akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani di Seram Bagian Barat.
Dengan adanya gudang baru ini, diharapkan Bulog dapat lebih efektif menyerap hasil panen petani dan menstabilkan harga beras di pasaran. Kerja sama yang baik antara Bulog, pemerintah daerah, dan petani menjadi kunci keberhasilan program ini.