Bulog Manokwari Dapat Kuota 1.250 Ton Beras SPHP untuk Ramadhan 2025
Bulog Manokwari menerima kuota 1.250 ton beras SPHP untuk operasi pasar dan stabilisasi harga selama Ramadhan 2025, dengan harga eceran tertinggi Rp13.500 per kg.

Manokwari, 14 Maret 2025 - Perum Bulog Cabang Manokwari, Papua Barat, menerima kuota 1.250 ton beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) untuk penyaluran selama Maret 2025. Ketersediaan beras ini bertujuan untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan.
Kepala Bulog Manokwari, Sheika Irawaty, menjelaskan bahwa Badan Pangan Nasional (Bapanas) kembali membuka penjualan beras SPHP setelah sempat dihentikan pada 7 Februari lalu. Penjualan kembali dibuka pada 28 Februari 2025 untuk memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat. "Penjualan SPHP dihentikan pada 7 Februari, kemudian dibuka lagi sejak 28 Februari 2025 untuk pemenuhan kebutuhan beras masyarakat," ujarnya.
Beras SPHP ini disalurkan melalui dua jalur utama: operasi pasar (OP) atau pasar murah, dan penjualan kepada mitra serta pengecer. Bulog Manokwari berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk PT Pos, Bank Indonesia (BI) Papua Barat, Tim Inflasi Daerah (TPID), dan Balai Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Papua Barat, untuk memastikan pendistribusian yang efektif dan merata.
Penyaluran Beras SPHP dan Harga Eceran Tertinggi
Baik untuk operasi pasar maupun penjualan kepada mitra dan pengecer, beras SPHP dijual langsung kepada konsumen dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. HET tersebut adalah Rp13.500 per kilogram atau Rp67.500 untuk kemasan 5 kilogram. "Dalam memenuhi OP berapapun kebutuhan mereka akan kita penuhi. Sedangkan untuk mitra atau pengecer kita batasi dalam satu minggu maksimal membeli 2 ton," jelas Sheika Irawaty.
Hingga 13 Maret 2025, Bulog Manokwari telah berhasil menyalurkan 108 ton beras SPHP. Tingginya frekuensi operasi pasar di Manokwari telah berdampak positif pada ketersediaan beras di pasaran. Hal ini terlihat dari penurunan permintaan beras SPHP dari para pengecer, bahkan hanya satu retail besar yang masih melakukan pembelian.
Sheika Irawaty menambahkan bahwa saat ini stok beras di gudang Bulog Manokwari mencapai 1.200 ton, ditambah dengan 2.000 ton lagi yang masih dalam perjalanan. Meskipun demikian, penjualan beras SPHP berdasarkan agenda sementara dari Bapanas hanya dijadwalkan hingga akhir Maret 2025. "Berdasarkan agenda sementara dari Bapanas, penjualan beras SPHP hanya dijadwalkan sampai akhir Maret 2025. Untuk selanjutnya apakah akan dihentikan lagi atau dilanjutkan, kita belum mendapat info lanjutan," katanya.
Ketersediaan Beras di Manokwari
Dengan adanya penambahan pasokan beras SPHP dan stok yang cukup besar di gudang Bulog Manokwari, diharapkan dapat menjamin ketersediaan beras di wilayah tersebut, khususnya selama bulan Ramadhan. Kerja sama yang baik antara Bulog Manokwari dan berbagai pihak terkait juga menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan beras.
Keberhasilan operasi pasar ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat, terutama selama bulan Ramadhan. Langkah-langkah antisipatif seperti ini penting untuk mencegah potensi gejolak harga dan memastikan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok.
Ke depan, diharapkan akan ada koordinasi yang lebih intensif antara Bulog, Bapanas, dan pihak-pihak terkait untuk memastikan ketersediaan beras SPHP dan komoditas pangan lainnya, guna menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan nasional.