Bulog Sumut Serap 2 Ton Gabah di Serdang Bedagai, Harga Beli Rp6.500/Kg
Bulog Sumut menyerap 2 ton gabah kering panen (GKP) petani di Serdang Bedagai dengan harga Rp6.500/kg, bagian dari panen raya serentak nasional untuk ketahanan pangan.

Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) berhasil menyerap dua ton gabah kering panen (GKP) dari petani di Desa Paya Mabar, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai. Penyerapan ini merupakan bagian dari kegiatan Panen Raya Serentak yang dilaksanakan di 14 provinsi di Indonesia pada Senin, 7 April 2024. Kegiatan ini menjawab pertanyaan: Apa yang terjadi? Penyerapan gabah oleh Bulog; Siapa yang terlibat? Bulog Sumut dan petani Serdang Bedagai; Di mana? Desa Paya Mabar, Serdang Bedagai; Kapan? Senin, 7 April 2024; Mengapa? Untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan menjamin kesejahteraan petani; Bagaimana? Melalui kerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gakpoktan).
Meskipun sempat terkendala hujan di pagi hari, Bulog Sumut tetap berhasil menyerap GKP petani. Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto, menjelaskan bahwa penyerapan hanya dua ton dikarenakan kendala cuaca. Namun, potensi panen di Desa Paya Mabar cukup besar, yaitu sekitar 234 ton GKP dari lahan seluas 36 hektare.
Penyerapan GKP ini merupakan langkah penting dalam upaya pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Kerja sama yang erat antara Bulog dan para petani menjadi kunci keberhasilan program ini. Harga pembelian GKP yang ditetapkan juga memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi petani.
Kerja Sama Bulog dan Petani di Serdang Bedagai
Budi Cahyanto menjelaskan bahwa Bulog Sumut telah menyepakati kerja sama dengan Gakpoktan Subur Makmur untuk penyerapan GKP selama seminggu ke depan. Gabah akan dibeli dengan harga Rp6.500 per kilogram, sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025. Harga ini ditetapkan untuk menjamin kesejahteraan petani.
Harga pembelian GKP sebesar Rp6.500 per kilogram telah ditetapkan sebagai Harga Pokok Pembelian (HPP). Hal ini bertujuan untuk melindungi dan menjamin kesejahteraan para petani. Dengan adanya kepastian harga, petani dapat lebih termotivasi untuk meningkatkan produktivitas.
Bulog Sumut secara aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, Kodam I Bukit Barisan, dan Gakpoktan. Sosialisasi yang dilakukan melalui Bintara Pembina Desa juga membantu memperlancar proses penyerapan GKP.
Panen Raya Nasional dan Ketahanan Pangan
Kegiatan panen raya di Serdang Bedagai merupakan bagian dari Panen Raya Serentak Nasional yang digelar di 14 provinsi dan 156 kabupaten/kota. Presiden RI Prabowo Subianto bahkan turut serta dalam panen raya di Majalengka, Jawa Barat, menyaksikan langsung transaksi pembelian gabah petani dengan menggunakan alat panen modern.
Panen raya serentak ini merupakan komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan memastikan penyerapan hasil panen petani, pemerintah berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di pasaran. Hal ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
Melalui kerja sama yang baik antara Bulog, pemerintah, dan petani, diharapkan program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani. Keberhasilan panen raya ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian.
Bulog berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk menjamin penyerapan hasil panen petani dan menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani di Indonesia.