Bulog Sumut Serap 5.000 Ton Gabah Petani hingga Pekan Kedua Februari
Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara telah menyerap 5.000 ton gabah kering panen (GKP) petani hingga pekan kedua Februari 2025, hampir setengah dari target 12.000 ton hingga April 2025.

Medan, 16 Februari 2025 - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) berhasil menyerap 5.000 ton gabah kering panen (GKP) dari petani Sumut hingga pekan kedua Februari 2025. Pencapaian ini menandai kemajuan signifikan dalam upaya Bulog untuk menstabilkan harga dan menjamin kesejahteraan petani.
Penyerapan Gabah Menuju Target
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto, mengumumkan capaian tersebut pada Minggu lalu di Medan. Beliau menyatakan bahwa 5.000 ton GKP yang telah diserap setara dengan 2.700 ton beras. Jumlah ini mendekati setengah dari target penyerapan Bulog hingga April 2025, yaitu 12.000 ton GKP atau 6.000 ton beras.
Sukses penyerapan ini didorong oleh musim panen yang sedang berlangsung di sejumlah sentra penghasil beras di Sumut. Bulog memanfaatkan momentum ini untuk memastikan pasokan beras tetap terjaga dan harga tetap stabil.
Sentra Penghasil Beras di Sumut
Beberapa daerah di Sumut yang menjadi fokus penyerapan GKP antara lain Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Langkat, Kabupaten Karo, Kabupaten Labuhanbatu, dan Kabupaten Asahan. Bulog bekerja keras untuk menjangkau petani di daerah-daerah tersebut dan memastikan mereka mendapatkan harga yang layak.
Harga Pembelian dan Kesejahteraan Petani
Bulog membeli GKP dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram, sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025. Harga ini ditetapkan untuk melindungi kesejahteraan petani dan menjamin keberlanjutan usaha pertanian mereka. Harga Pokok Pembelian (HPP) ini menjadi jaminan bagi petani agar mereka tidak dirugikan oleh fluktuasi harga pasar.
Kerja Sama dan Sosialisasi
Budi Cahyanto juga menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya peningkatan penyerapan GKP. Bulog aktif berkolaborasi dengan pemerintah daerah, Kodam I Bukit Barisan melalui sosialisasi Bintara Pembina Desa, dan gabungan kelompok tani (Gakpoktan). Sosialisasi ini bertujuan untuk menginformasikan program Bulog kepada petani dan mendorong mereka untuk menjual hasil panennya ke Bulog.
Sosialisasi yang dilakukan secara intensif ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran petani akan manfaat menjual gabah mereka ke Bulog. Dengan demikian, Bulog dapat mencapai target penyerapan dan memastikan ketersediaan beras di pasaran.
Kesimpulan
Penyerapan 5.000 ton GKP oleh Bulog Sumut hingga pekan kedua Februari 2025 merupakan langkah positif dalam upaya menjaga stabilitas harga beras dan kesejahteraan petani. Kerja sama yang baik antara Bulog dengan berbagai pihak, serta penetapan HPP yang tepat, menjadi kunci keberhasilan program ini. Bulog optimis dapat mencapai target penyerapan hingga April 2025 dan terus berkomitmen untuk mendukung sektor pertanian di Sumatera Utara.