Panen Raya Padi di Tegal Jaga Stabilitas Harga Beras
Pemkot Tegal bersama Forkopimda panen raya padi di Kelurahan Cabawan untuk stabilisasi harga beras, hasil panen dibeli Bulog dengan harga Rp6.500 per kg.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah, menggelar panen raya padi di Kelurahan Cabawan, Kecamatan Margadana pada Senin, 7 April 2024. Kegiatan yang melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) ini bertujuan untuk menjaga stabilisasi harga beras di pasaran. Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, memimpin langsung kegiatan tersebut. Panen raya ini dilakukan secara serentak di berbagai wilayah Indonesia, sesuai arahan Presiden.
"Kami pada pagi hari ini, melalui zoom, serentak secara nasional melakukan kegiatan panen raya di wilayah Kelurahan Cabawan," ujar Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono. Kegiatan ini dilakukan setelah Pemkot Tegal memastikan bahwa hasil panen padi telah dibeli oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan harga gabah kering Rp6.500 per kilogram. Hal ini diharapkan dapat memberikan kepastian harga bagi para petani.
Panen raya di Kelurahan Cabawan merupakan kegiatan simbolis. Sebelumnya, Pemkot Tegal telah melakukan pemantauan panen di Kelurahan Kalinyamat Wetan. Namun, karena masa panen belum sepenuhnya tiba, panen raya simbolis difokuskan di lahan seluas seperempat bahu di Kelurahan Cabawan. Wali Kota Tegal berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk menjaga stabilitas harga beras dan memberikan kesejahteraan bagi para petani di Kota Tegal.
Panen Raya Padi: Upaya Stabilisasi Harga Beras di Tegal
Panen raya padi di Kota Tegal melibatkan lahan seluas sekitar 5 hektare. Hasil panen, yang merupakan hasil penanaman tiga bulan lalu, mencapai 8,32 kuintal per hektare. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian, dan Pangan Kota Tegal, Sirat Mardanus, menjelaskan bahwa lokasi panen tersebar di beberapa titik, bukan hanya di satu lokasi saja. Produksi padi di Kota Tegal ditargetkan mencapai 2.150 ton pada tahun 2024.
Bulog berperan penting dalam menjaga stabilitas harga dengan menyerap seluruh hasil panen. Penyerapan dilakukan dengan harga sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yaitu Rp6.500 per kilogram. Hal ini memastikan petani mendapatkan harga yang layak atas hasil jerih payah mereka. Pemkot Tegal berkomitmen untuk terus memantau harga pupuk, sewa lahan, dan hasil panen agar tetap terjangkau dan tidak memberatkan masyarakat.
Pemkot Tegal juga akan terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian di daerahnya. Dengan begitu, diharapkan stabilitas harga beras dapat terus terjaga dan kesejahteraan petani dapat terus meningkat. Program-program peningkatan produktivitas pertanian akan terus digalakkan, termasuk pemberian pelatihan dan bantuan teknologi pertanian kepada para petani.
Langkah Pemkot Tegal Jaga Stabilitas Harga Beras
Pemkot Tegal menyadari pentingnya menjaga stabilitas harga beras bagi perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan, termasuk kerjasama dengan Bulog untuk menyerap hasil panen petani. Kerjasama ini memberikan kepastian harga dan pasar bagi para petani, sehingga mereka termotivasi untuk meningkatkan produksi.
Selain itu, Pemkot Tegal juga berkomitmen untuk terus memantau harga pupuk dan sewa lahan. Ketersediaan pupuk dan lahan pertanian yang terjangkau merupakan faktor penting dalam keberhasilan produksi pertanian. Pemkot akan berupaya untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi para petani agar dapat berproduksi secara optimal.
Dengan adanya panen raya ini, diharapkan harga beras di Kota Tegal dapat tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Pemkot Tegal akan terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan di daerahnya. Monitoring dan evaluasi secara berkala akan dilakukan untuk memastikan program berjalan efektif.
Keberhasilan panen raya ini menjadi bukti komitmen Pemkot Tegal dalam menjaga stabilitas harga beras dan kesejahteraan para petani. Kerjasama yang baik antara Pemkot Tegal, Bulog, dan para petani menjadi kunci keberhasilan program ini. Diharapkan, program serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk menjamin ketahanan pangan di Kota Tegal.