Bupati Kudus Kampanyekan Kebersihan Sungai: Cegah Banjir dengan Aksi Nyata
Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, mengajak masyarakat membersihkan Sungai Nolo untuk mencegah banjir dan mengkampanyekan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.

Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, memimpin aksi bersih-bersih Sungai Nolo di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kudus pada Minggu, 11 Mei 2024. Aksi ini bertujuan untuk mencegah banjir dan mengkampanyekan pentingnya kebersihan sungai. Kegiatan tersebut melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk relawan, BPBD, Dinas PKPLH, Dinas PUPR, TNI, Polri, BBWS Pemali Juana, dan Laskar Lereng Muria. Aksi ini menjawab pertanyaan siapa (Bupati Kudus dan berbagai elemen masyarakat), apa (membersihkan sungai), dimana (Sungai Nolo, Desa Ngembalrejo, Kudus), kapan (Minggu, 11 Mei 2024), mengapa (mencegah banjir), dan bagaimana (dengan kerja bakti bersama).
Bupati Sam'ani menekankan pentingnya aksi bersih-bersih sungai yang berkelanjutan, bukan hanya seremonial. Ia meminta masyarakat untuk segera membersihkan sungai jika terlihat sampah agar potensi bencana banjir dapat dicegah. Pengalaman banjir sebelumnya yang mencapai ketinggian 1,5 meter menjadi alasan utama kampanye ini. "Alhamdulillah, semua sengkuyung (mendukung) ikut bersih-bersih sungai bersama," ujar Bupati Sam'ani saat memimpin aksi tersebut.
Kampanye ini juga mencakup pengelolaan sampah di tingkat desa. Bupati meminta agar setiap desa berkomitmen dalam pengelolaan sampahnya, sehingga tidak semua sampah berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tanjungrejo. Hal ini merupakan upaya untuk mengurangi beban TPA dan mencegah sampah masuk ke aliran sungai. Dinas PKPLH dan pemerintah desa didorong untuk gencar mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat.
Upaya Pencegahan Banjir di Kudus
Aksi bersih-bersih Sungai Nolo merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Kudus dalam mencegah banjir. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan pembersihan sampah, tetapi juga penebaran benih ikan nila di sungai tersebut. Hal ini diharapkan dapat menjaga keseimbangan ekosistem sungai dan mencegah kerusakan lingkungan.
Partisipasi berbagai pihak dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan instansi terkait sangat penting dalam keberhasilan program ini. Keberhasilan kampanye ini bergantung pada kesadaran dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Kudus juga berencana untuk melakukan kegiatan serupa secara berkala di berbagai sungai di wilayah Kudus. Hal ini bertujuan untuk memastikan kebersihan sungai tetap terjaga dan mencegah terjadinya banjir.
Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat
Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kebersihan sungai. Pemerintah Kabupaten Kudus akan terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, khususnya ke aliran sungai.
Program edukasi ini akan menyasar berbagai kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Metode sosialisasi yang akan digunakan pun beragam, mulai dari penyuluhan, pemasangan spanduk, hingga kampanye melalui media sosial. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak buruk membuang sampah ke sungai.
Dengan adanya sosialisasi dan edukasi yang berkelanjutan, diharapkan masyarakat akan lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan ikut serta aktif dalam menjaga kebersihan sungai.
Kesimpulan
Kampanye kebersihan sungai yang digagas Bupati Kudus merupakan langkah penting dalam upaya pencegahan banjir. Keberhasilan kampanye ini membutuhkan komitmen dan kerja sama dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun instansi terkait. Sosialisasi dan edukasi yang berkelanjutan juga sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.