Bupati Morowali Tegas: Kendaraan Dinas Harus Tepat Sasaran, Jangan Disalahgunakan!
Bupati Morowali, Iksan Baharuddin Abdul Rauf, tegas melarang penyalahgunaan kendaraan dinas dan akan mengevaluasi penggunaannya untuk memastikan efektivitas dan perawatan yang baik.

Bupati Morowali, Sulawesi Tengah, Iksan Baharuddin Abdul Rauf, mengeluarkan peringatan tegas terkait penggunaan kendaraan dinas. Pernyataan tersebut disampaikan pada Rabu di Morowali, menekankan pentingnya pengelolaan aset daerah yang tepat guna dan menghindari penyalahgunaan.
Ia menyampaikan keprihatinannya atas potensi penyalahgunaan kendaraan operasional Organisasi Perangkat Daerah (OPD). "Saya sudah pernah sampaikan kepada semua pemegang kendaraan dinas. Fasilitas yang diberikan daerah harus kita salurkan kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkan dan harus dirawat," tegas Iksan.
Langkah evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan untuk memastikan setiap kendaraan dinas digunakan sesuai peruntukan. Bupati bahkan tidak segan menarik kendaraan dinas yang terbukti disalahgunakan atau tidak dirawat dengan baik.
Evaluasi Penggunaan Kendaraan Dinas dan Kinerja OPD
Bupati Iksan Baharuddin Abdul Rauf menegaskan bahwa penyaluran kendaraan operasional harus didasarkan pada kebutuhan riil, bukan karena kedekatan personal. Penggunaan kendaraan dinas di luar kepentingan pekerjaan juga akan menjadi fokus evaluasi. "Kita akan lihat siapa yang pekerjaannya benar-benar menuntut mobilitas tinggi, siapa yang sering bekerja sampai malam. Kendaraan diberikan kepada yang memang membutuhkan, bukan karena kedekatan," ujarnya.
Evaluasi ini tidak hanya berfokus pada kendaraan dinas, tetapi juga mencakup kinerja seluruh OPD di Kabupaten Morowali. Dalam sebulan ke depan, sebuah evaluasi kinerja menyeluruh akan dilakukan untuk mengukur efektivitas dan produktivitas setiap perangkat daerah.
Bupati menekankan pentingnya kerja sama dan penguatan kerja tim di lingkungan OPD. Ia menyadari bahwa beban kerja yang berlebihan dapat berdampak negatif pada hasil kerja, terutama dalam hal ketepatan waktu. "Kalau satu orang mengerjakan pekerjaan sepuluh orang, hasilnya pasti tidak maksimal. Apalagi pekerjaan kita ini dikejar oleh waktu. Semua tugas sudah ada perencanaan dan jadwalnya," jelas Iksan.
Ia berharap dengan adanya evaluasi dan peningkatan kerja sama antar OPD, kinerja pemerintahan di Kabupaten Morowali akan meningkat dan semua perencanaan pembangunan dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu.
Pentingnya Kerja Sama dan Efisiensi Kerja
Bupati Iksan juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar OPD dalam rangka percepatan pembangunan daerah. Ia mengajak seluruh perangkat daerah untuk bersatu dan saling mendukung dalam menjalankan tugas masing-masing. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
Dengan adanya evaluasi kinerja yang komprehensif dan peningkatan kerja sama antar OPD, diharapkan akan tercipta tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan akuntabel di Kabupaten Morowali. Penggunaan kendaraan dinas yang tepat sasaran dan terawat dengan baik menjadi salah satu indikator penting dalam hal ini.
Langkah-langkah yang diambil oleh Bupati Iksan ini menunjukkan komitmennya dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Evaluasi berkala dan penegakan aturan diharapkan dapat mencegah penyalahgunaan wewenang dan aset daerah.
Dengan demikian, diharapkan pembangunan di Kabupaten Morowali dapat berjalan lebih efektif dan efisien, serta memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.