Bupati Sidrap Tekankan Efisiensi Anggaran 50%, Pangkas Perjalanan Dinas
Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, meminta seluruh SKPD untuk efisiensi anggaran sesuai Inpres Nomor 1 Tahun 2025, dengan pemangkasan anggaran perjalanan dinas hingga 50%.

Bupati Sidrap, Sulawesi Selatan, Syaharuddin Alrif, menekankan pentingnya efisiensi anggaran kepada seluruh jajarannya. Pernyataan ini disampaikan dalam rapat koordinasi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di Makassar pada Senin, 3 September 2023. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Efisiensi anggaran ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan dana APBD agar lebih efektif dan tepat sasaran bagi masyarakat Sidrap.
Dalam rapat perdana sebagai Bupati, Syaharuddin Alrif secara tegas menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menghitung besaran efisiensi yang dapat dilakukan, sesuai dengan kriteria yang tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025. Ia menekankan bahwa efisiensi anggaran bukan sekadar penghematan, melainkan strategi untuk memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan dampak maksimal bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
"Ini rapat perdana saya selaku bupati dan saya meminta semua jajaran SKPD untuk melakukan efisiensi anggaran sesuai dengan Inpres Nomor 1 Tahun 2025," ujar Syaharuddin Alrif melalui keterangan resminya. Pernyataan ini menunjukkan komitmen kuat Bupati Sidrap untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan daerah.
Pemangkasan Anggaran Perjalanan Dinas hingga 50 Persen
Salah satu kebijakan utama yang diinstruksikan Bupati Sidrap adalah pemangkasan anggaran perjalanan dinas. Pemotongan anggaran ini mencapai 50 persen di seluruh perangkat daerah tanpa terkecuali. "Anggaran perjalanan dinas dalam APBD kita akan berkurang sebesar 50 persen di seluruh perangkat daerah, tanpa terkecuali," tegas Syaharuddin Alrif. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi pemborosan dan mengalokasikan dana tersebut untuk program-program prioritas yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Langkah ini bukan tanpa pertimbangan. Bupati Sidrap menyadari pentingnya efisiensi dalam setiap pengeluaran pemerintah daerah. Dengan mengurangi anggaran perjalanan dinas, diharapkan dapat tercipta penghematan yang signifikan dan dana tersebut dapat dialihkan untuk pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, atau program pemberdayaan masyarakat lainnya.
Selain itu, kebijakan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mendorong efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan negara. Dengan menerapkan efisiensi anggaran, pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan contoh yang baik dalam pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab.
Efisiensi Pos Anggaran Lainnya
Selain anggaran perjalanan dinas, beberapa pos anggaran lain juga menjadi target efisiensi. Pertemuan-pertemuan dan rapat di luar kantor, serta anggaran konsumsi, menjadi beberapa pos anggaran yang berpotensi untuk diefisienkan. Bupati Sidrap mendorong SKPD untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap setiap pos anggaran dan mengidentifikasi potensi penghematan yang dapat dilakukan.
Dengan melakukan efisiensi pada pos-pos anggaran tersebut, diharapkan dapat tercipta penghematan yang lebih besar dan dana yang tersedia dapat dialokasikan untuk program-program yang lebih strategis dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sidrap. Hal ini sejalan dengan komitmen Bupati Sidrap untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Langkah efisiensi ini juga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja di setiap SKPD. Dengan mengurangi kegiatan yang kurang produktif, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja seluruh pegawai di lingkungan pemerintah daerah Sidrap.
Optimalisasi Anggaran untuk Kesejahteraan Masyarakat
Syaharuddin Alrif, mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel, menjelaskan bahwa upaya efisiensi anggaran ini merupakan bagian dari langkah pemerintah daerah dalam mengoptimalkan penggunaan anggaran agar lebih efektif dan tepat sasaran. "Dengan demikian, pembangunan ke depan akan lebih efektif, efisien, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat," ucapnya. Pernyataan ini menegaskan bahwa tujuan utama dari efisiensi anggaran adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sidrap.
Dengan menerapkan efisiensi anggaran secara menyeluruh, diharapkan pembangunan di Kabupaten Sidrap akan berjalan lebih efektif dan efisien. Program-program pembangunan yang tepat sasaran akan dapat dijalankan dengan lebih optimal, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Bupati Sidrap untuk membangun Sidrap yang lebih maju dan sejahtera.
Efisiensi anggaran bukan hanya sekadar penghematan, tetapi juga merupakan strategi untuk memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan dampak yang maksimal bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, pemerintah daerah dapat menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab.