Butuh Vaksin TB Baru? Pakar Sebut BCG Sudah Usang!
Prof. Tjandra Yoga Aditama, pakar kesehatan, mendorong pengembangan vaksin TB baru karena vaksin BCG yang ada dinilai kurang efektif dan sudah usang.

Jakarta, 9 Mei 2024 - Indonesia tengah menghadapi tantangan serius dalam pemberantasan penyakit Tuberkulosis (TB). Prof. Tjandra Yoga Aditama, Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), menyerukan perlunya vaksin TB baru untuk mengatasi inefektivitas vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG) yang telah digunakan selama lebih dari seabad. Pernyataan ini muncul setelah Presiden Prabowo Subianto berdiskusi dengan filantropis Bill Gates mengenai pengembangan vaksin TB, menjadikan Indonesia sebagai salah satu lokasi uji klinis.
Vaksin BCG, ditemukan pada tahun 1921, terbukti hanya memberikan perlindungan sebagian pada anak-anak dan sama sekali tidak efektif mencegah TB pada orang dewasa. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat tingginya angka penderita TB di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta yang mencapai 535 kasus per 100.000 penduduk pada tahun 2023, jauh di atas target eliminasi TB pada tahun 2030 yaitu 65 kasus per 100.000 penduduk. "Usia vaksin BCG yang kini dipakai untuk TB sudah lama sekali, ditemukan pada 1921. Jadi, sudah berumur 104 tahun, sehingga tentu perlu vaksin yang baru," tegas Prof. Tjandra.
Dengan demikian, pengembangan vaksin baru menjadi sangat krusial. Vaksin ini diharapkan tidak hanya lebih efektif mencegah TB pada orang dewasa, tetapi juga dapat berfungsi sebagai pengganti atau penguat (booster) vaksin BCG yang ada. Prof. Tjandra menambahkan, "Vaksin baru diharapkan dapat juga menjadi semacam imunoterapi dan atau terapi ajuvan, untuk memperpendek lama pengobatan TB." Inovasi ini berpotensi memperkuat pengobatan TB dan mencegah kekambuhan penyakit.
Perlunya Vaksin TB Baru yang Lebih Efektif
Vaksin BCG yang telah digunakan selama lebih dari satu abad terbukti memiliki keterbatasan dalam mencegah penyakit TB, terutama pada orang dewasa. Efektivitasnya yang terbatas menjadi kendala utama dalam upaya global untuk memberantas TB. Oleh karena itu, pengembangan vaksin TB baru menjadi langkah penting untuk mencapai target eliminasi TB di Indonesia dan dunia.
Vaksin baru yang diharapkan memiliki beberapa keunggulan. Pertama, vaksin ini harus mampu memberikan perlindungan yang lebih luas dan efektif terhadap TB, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Kedua, vaksin ini dapat digunakan sebagai pengganti vaksin BCG yang sudah usang atau sebagai booster untuk meningkatkan efektivitas vaksin BCG yang sudah ada. Ketiga, vaksin ini diharapkan dapat memperpendek durasi pengobatan TB dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Pengembangan vaksin TB baru ini juga diharapkan dapat mengatasi masalah resistensi obat TB yang semakin meningkat. Resistensi obat TB membuat pengobatan TB menjadi lebih sulit dan kompleks, sehingga membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar. Vaksin baru yang efektif dapat membantu mengurangi angka resistensi obat TB dan meningkatkan keberhasilan pengobatan.
Dengan adanya vaksin baru yang lebih efektif, diharapkan program eliminasi TB di Indonesia dapat berjalan lebih optimal dan mencapai target yang telah ditetapkan pada tahun 2030. Hal ini akan berdampak positif pada kesehatan masyarakat Indonesia dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Indonesia sebagai Lokasi Uji Klinik
Pemilihan Indonesia sebagai salah satu lokasi uji klinis pengembangan vaksin TB baru merupakan suatu kesempatan yang berharga. Hal ini menunjukkan kepercayaan internasional terhadap sistem kesehatan dan infrastruktur penelitian di Indonesia. Partisipasi aktif Indonesia dalam uji klinis ini akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan vaksin TB baru yang lebih efektif dan aman.
Uji klinis yang dilakukan di Indonesia akan melibatkan para peneliti dan tenaga kesehatan yang berpengalaman. Data yang diperoleh dari uji klinis ini akan sangat bermanfaat dalam mengevaluasi efektivitas dan keamanan vaksin TB baru. Hasil uji klinis ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berharga bagi pengembangan vaksin TB baru di masa mendatang.
Partisipasi Indonesia dalam pengembangan vaksin TB baru ini juga akan memberikan dampak positif bagi sistem kesehatan di Indonesia. Pengembangan vaksin TB baru ini akan mendorong peningkatan kapasitas penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan di Indonesia. Hal ini akan memperkuat sistem kesehatan Indonesia dan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa mendatang.
Dengan adanya vaksin baru yang lebih efektif, diharapkan angka kejadian TB di Indonesia dapat ditekan secara signifikan. Hal ini akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dan mengurangi beban ekonomi akibat penyakit TB. Partisipasi aktif Indonesia dalam pengembangan vaksin TB baru ini merupakan langkah penting dalam upaya global untuk memberantas penyakit TB.
Kesimpulannya, pengembangan vaksin TB baru merupakan suatu kebutuhan mendesak untuk mengatasi keterbatasan vaksin BCG yang ada. Indonesia, dengan partisipasinya dalam uji klinis, berperan penting dalam upaya global ini, menjanjikan masa depan yang lebih sehat bagi masyarakat Indonesia dan dunia.