Capaian JKN Bengkayang Capai 98,08 Persen, Bupati Berkomitmen Tingkatkan Layanan Kesehatan
Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, telah mencapai cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar 98,08 persen, namun Bupati Bengkayang berkomitmen untuk meningkatkannya hingga 100 persen dan meningkatkan layanan kesehatan bagi warganya.

Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, berhasil mencatatkan capaian luar biasa dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Per 1 Mei 2025, sebanyak 98,08 persen penduduk Bengkayang atau 290.294 jiwa telah terdaftar sebagai peserta JKN. Prestasi ini diungkap oleh Kepala Bagian Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Singkawang, Novi Ariani, dalam keterangannya di Singkawang, Jumat lalu. Capaian ini mencakup berbagai segmen kepesertaan, termasuk Penerima Bantuan Iuran (PBI), Pekerja Penerima Upah (PPU), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), dan BP Pemda.
Meskipun angka tersebut mendekati universal health coverage (UHC), Novi Ariani menekankan pentingnya meningkatkan keaktifan peserta. Hanya 79,61 persen atau 235.623 jiwa peserta yang aktif memanfaatkan layanan JKN. Untuk itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan kemudahan akses layanan kesehatan, serta kemudahan pembayaran iuran dan program rehabilitasi, terus digencarkan.
Kerja sama yang baik antara BPJS Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Bengkayang menjadi kunci keberhasilan ini. Novi Ariani berharap sinergi positif ini akan terus berlanjut demi terwujudnya akses kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat Bengkayang. Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, yang menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan cakupan kepesertaan JKN dan kualitas layanan kesehatan di daerahnya.
Upaya Pemkab Bengkayang Menuju 100 Persen Cakupan JKN
Pemerintah Kabupaten Bengkayang berupaya keras untuk mencapai cakupan kepesertaan JKN 100 persen. Komunikasi dan koordinasi rutin dilakukan dengan BPJS Kesehatan untuk memetakan dan menjangkau masyarakat yang belum terdaftar. "Untuk dapat meningkatkan cakupan peserta JKN hingga 100 persen di Bengkayang, Pemkab Bengkayang secara rutin melakukan komunikasi dan koordinasi dengan BPJS Kesehatan," ujar Bupati Darwis.
Puskesmas yang memiliki dokter juga berperan aktif melayani peserta BPJS, menyediakan layanan konter dan rawat inap. Bupati Darwis juga menghimbau kepada seluruh pemberi kerja untuk mendaftarkan seluruh karyawannya, termasuk usaha mikro, ke dalam program JKN. Sosialisasi dan optimalisasi rekrutmen peserta JKN juga terus digalakkan oleh BPJS Kesehatan.
Bupati Darwis menjelaskan bahwa masyarakat yang tercakup dalam UHC di Bengkayang meliputi mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial, namun belum terdaftar sebagai penerima bantuan iuran pusat. Keuntungan UHC bagi masyarakat Bengkayang adalah kemudahan akses layanan kesehatan yang cepat dan setara, cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di fasilitas kesehatan.
Seluruh puskesmas, klinik, dan rumah sakit di Kabupaten Bengkayang diimbau untuk berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan berkualitas tanpa memungut biaya tambahan kepada masyarakat. "Dengan UHC ini diharapkan mendorong tercapainya visi Pemerintah Kabupaten Bengkayang, yaitu untuk mewujudkan Kabupaten Bengkayang yang Maju, Mandiri, dan keberlanjutan," pungkas Bupati Darwis.
Tantangan dan Harapan Ke Depan
Meskipun capaian 98,08 persen merupakan angka yang signifikan, masih ada tantangan untuk mencapai cakupan 100 persen. Sosialisasi yang lebih intensif dan terarah, serta upaya untuk menjangkau kelompok masyarakat yang sulit dijangkau, masih perlu ditingkatkan. Selain itu, memastikan keaktifan peserta juga menjadi fokus utama agar manfaat JKN dapat dirasakan secara optimal.
Keberhasilan program JKN di Bengkayang menjadi contoh baik bagi daerah lain. Kerja sama yang erat antara pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan, serta komitmen untuk memberikan layanan kesehatan berkualitas, merupakan kunci keberhasilan ini. Harapannya, seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat JKN dan terwujudnya akses kesehatan yang merata dan terjangkau bagi semua.
Dengan komitmen yang tinggi dari pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan, serta partisipasi aktif masyarakat, target 100 persen cakupan kepesertaan JKN di Bengkayang diharapkan dapat segera terwujud. Hal ini akan semakin memperkuat komitmen pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bengkayang.