Dana UHC Batang Naik Rp21 Miliar, Cakupan JKN-KIS Tembus 99 Persen
Pemerintah Kabupaten Batang meningkatkan alokasi dana UHC menjadi Rp61 miliar untuk menjamin akses kesehatan masyarakat dan menargetkan peningkatan kepesertaan BPJS Kesehatan hingga 80 persen pada Agustus 2025.

Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menunjukkan komitmen kuatnya dalam menyediakan layanan kesehatan bagi warganya dengan mengalokasikan dana Universal Health Coverage (UHC) Prioritas Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebesar Rp61 miliar pada tahun ini. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp40 miliar. Kenaikan tersebut mencerminkan upaya serius Pemkab Batang dalam memastikan akses kesehatan yang merata bagi seluruh penduduknya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, Didit Wisnuhardanto, pada Selasa lalu di Batang.
Didit Wisnuhardanto menjelaskan bahwa peningkatan alokasi dana UHC ini merupakan wujud nyata kepedulian dan komitmen Pemkab Batang terhadap kesejahteraan masyarakatnya. "Meski di tengah upaya efisiensi anggaran," ujarnya, "Bupati Batang mendukung dan punya komitmen yang luar biasa dalam layanan kesehatan masyarakat." Peningkatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Batang dalam memperoleh akses layanan kesehatan yang lebih baik.
Program UHC Prioritas ini memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat. Dengan program ini, masyarakat tidak perlu lagi khawatir akan biaya berobat ketika sakit. "Dengan keberadaan UHC Prioritas ini masyarakat kini lebih tenang, tak perlu lagi bertanya-tanya apakah bisa berobat atau tidak. Cukup dengan menunjukkan NIK atau KTP warga bisa datang ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," jelas Didit. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan jaminan kesehatan sebagai hak dasar bagi seluruh warganya.
Akses Kesehatan yang Lebih Mudah dan Terjangkau
Didit Wisnuhardanto menekankan bahwa jaminan kesehatan merupakan hak dasar yang harus diperjuangkan tanpa kompromi. Oleh karena itu, Pemkab Batang berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang semaksimal mungkin kepada seluruh warganya. Peningkatan alokasi dana UHC ini menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut. Dengan dana yang lebih besar, diharapkan program UHC dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan.
Saat ini, cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Batang telah mencapai angka yang mengesankan, yaitu 99 persen dari total sekitar 850 ribu penduduk. Namun, Pemkab Batang tidak berhenti sampai di situ. Mereka menargetkan peningkatan tingkat keaktifan kepesertaan BPJS Kesehatan. Saat ini, tingkat keaktifan mencapai 75 persen, dan Bupati Batang menargetkan angka tersebut naik menjadi 80 persen pada Agustus 2025.
Target peningkatan keaktifan kepesertaan BPJS Kesehatan sebesar 5 persen ini setara dengan penambahan 42 ribu jiwa yang akan terjamin kesehatannya. Ini menunjukkan ambisi Pemkab Batang untuk memastikan seluruh warganya mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak dan terjangkau. Upaya ini sejalan dengan komitmen pemerintah pusat dalam mewujudkan program JKN-KIS yang inklusif dan berkelanjutan.
Strategi Peningkatan Cakupan UHC
Pemerintah Kabupaten Batang telah dan akan terus berupaya meningkatkan cakupan dan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Strategi yang dilakukan antara lain dengan meningkatkan alokasi anggaran UHC, meningkatkan sosialisasi program JKN-KIS kepada masyarakat, dan memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan. Sosialisasi yang gencar diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan dan mendorong partisipasi aktif dalam program JKN-KIS.
Kerja sama yang kuat dengan fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan sangat penting untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program UHC. Hal ini meliputi penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, dan penyelesaian administrasi kepesertaan BPJS Kesehatan yang efisien. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, dan BPJS Kesehatan, diharapkan program UHC di Kabupaten Batang dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Dengan komitmen yang kuat dari Pemkab Batang dan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan program UHC di Kabupaten Batang dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Program ini menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam upaya mewujudkan akses kesehatan yang merata dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Keberhasilan program UHC di Kabupaten Batang tidak hanya akan meningkatkan kesehatan fisik masyarakat, tetapi juga akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dengan masyarakat yang sehat, produktivitas kerja akan meningkat, dan perekonomian daerah akan tumbuh lebih pesat. Oleh karena itu, komitmen dan upaya yang dilakukan oleh Pemkab Batang dalam meningkatkan alokasi dana UHC patut diapresiasi dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain.