Rp87 Miliar Dialokasikan untuk UHC Indramayu di 2025: Cakupan JKN Hampir 100 Persen
Pemkab Indramayu menggelontorkan Rp87 miliar dari APBD 2025 untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC), meningkatkan cakupan JKN hingga 99,44 persen.

Pemerintah Kabupaten Indramayu mengalokasikan dana signifikan untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC). Sebesar Rp87,04 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 telah disiapkan untuk membiayai program ini. Alokasi dana tersebut bertujuan untuk memastikan lebih banyak warga Indramayu mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai. Upaya ini merupakan langkah konkrit Pemkab Indramayu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, menjelaskan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk membiayai kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi 385.355 jiwa, atau sekitar 19,8 persen dari total penduduk Indramayu. Angka ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memperluas cakupan layanan kesehatan bagi warganya. "Kami sudah berkomitmen dalam memperluas cakupan layanan kesehatan, untuk warga Indramayu," ungkap Syaefudin.
Peningkatan proteksi kesehatan ini dianggap penting seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Indramayu. Pemerintah daerah berupaya memastikan setiap warga mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Langkah strategis ini diharapkan dapat mewujudkan sistem kesehatan yang inklusif dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat di Indramayu.
UHC Indramayu: Langkah Menuju Layanan Kesehatan Inklusif
Program UHC di Indramayu mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cirebon, Adi Darmawan, memberikan pujian atas langkah Pemkab Indramayu dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi warganya. Hal ini menunjukkan sinergi positif antara pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan dalam meningkatkan akses layanan kesehatan.
Adi Darmawan juga menyampaikan bahwa cakupan kepesertaan JKN di Indramayu telah mencapai angka yang signifikan, yaitu 99,44 persen. Meskipun demikian, tingkat keaktifan peserta masih berada di angka 75,27 persen. BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan kolaborasi dengan Pemkab Indramayu untuk meningkatkan angka keaktifan tersebut.
Salah satu bentuk kolaborasi tersebut adalah pembukaan layanan Full Day Service di Mal Pelayanan Publik (MPP) Indramayu. Layanan ini beroperasi dari Senin hingga Jumat, pukul 08.00 hingga 15.00 WIB, untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan BPJS Kesehatan. Dengan adanya layanan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengurus administrasi kepesertaan JKN.
Pembukaan layanan Full Day Service ini merupakan bukti nyata komitmen BPJS Kesehatan dalam memberikan kemudahan akses layanan bagi masyarakat Indramayu. Hal ini sejalan dengan upaya Pemkab Indramayu dalam mencapai UHC dan memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi seluruh warganya.
Anggaran Rp87 Miliar: Rincian dan Implementasi
Alokasi anggaran Rp87,04 miliar untuk UHC di Indramayu merupakan langkah besar dalam meningkatkan akses layanan kesehatan. Dana ini akan digunakan untuk membiayai kepesertaan JKN bagi sebagian besar penduduk Indramayu yang belum terdaftar atau aktif. Rincian penggunaan anggaran akan dipublikasikan secara transparan oleh Pemkab Indramayu.
Implementasi program ini akan diawasi secara ketat untuk memastikan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran. Pemkab Indramayu akan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk memastikan penyaluran dana tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dengan adanya alokasi anggaran yang besar ini, diharapkan program UHC di Indramayu dapat berjalan dengan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kesehatan masyarakat Indramayu secara keseluruhan.
Keberhasilan program UHC di Indramayu akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan akses layanan kesehatan bagi seluruh warganya. Komitmen dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan mulia ini.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indramayu dengan memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau terhadap layanan kesehatan berkualitas. Dengan demikian, masyarakat dapat hidup lebih sehat dan produktif.
Kesimpulan
Alokasi dana sebesar Rp87 miliar dari APBD 2025 untuk mencapai UHC di Indramayu menandai komitmen kuat Pemkab Indramayu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses kesehatan yang lebih baik. Kolaborasi yang erat dengan BPJS Kesehatan dan transparansi dalam pengelolaan anggaran menjadi kunci keberhasilan program ini, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indramayu.