Cek Kesehatan Gratis Kemenkes: Deteksi Dini Berbagai Penyakit
Kementerian Kesehatan meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis yang mendeteksi berbagai penyakit, mulai dari hipotiroid kongenital pada bayi hingga kanker pada orang dewasa, guna intervensi dini dan menekan biaya pengobatan.
![Cek Kesehatan Gratis Kemenkes: Deteksi Dini Berbagai Penyakit](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000151.227-cek-kesehatan-gratis-kemenkes-deteksi-dini-berbagai-penyakit-1.jpg)
Jakarta, 10 Februari 2024 - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia resmi meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di seluruh Indonesia. Program ini menawarkan skrining berbagai penyakit, disesuaikan dengan kelompok usia, untuk deteksi dini dan intervensi tepat waktu. Inisiatif ini bertujuan mengurangi beban biaya pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Skrining Kesehatan Bayi
Untuk bayi baru lahir, program CKG mencakup skrining hipotiroid kongenital, sebuah kondisi kekurangan hormon tiroid yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan kognitif. Pemeriksaan jantung dan skrining kekurangan enzim G6PD (glukosa-6-fosfat dehidrogenase) juga termasuk dalam pemeriksaan bayi. Deteksi dini kondisi-kondisi ini sangat penting untuk intervensi segera dan mencegah komplikasi di masa mendatang. "Kalau terdeteksi dari awal bahwa dia kekurangan jenis-jenis tadi, tumbuh kembangnya akan terhambat, kognitifnya juga akan terhambat, berat badannya juga akan tidak naik dan sebagainya. Jadi bisa diintervensi lebih awal," jelas Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Rizka Andalusia.
Skrining Kesehatan Dewasa
Program CKG untuk dewasa berfokus pada penyakit-penyakit kronis yang umum, seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi. Namun, yang tak kalah penting adalah skrining kanker. Kanker payudara dan kanker serviks menjadi fokus utama pada wanita, sementara pria juga akan diskrining untuk kanker kolon (usus besar), kanker paru-paru, dan kanker hati (sirosis hepatik). "Kemudian juga yang penting ada pemeriksaan untuk kanker, karena kanker menjadi beban biaya pengobatan besar. Untuk kanker payudara dan kanker serviks pada wanita," tambah Rizka Andalusia. Deteksi dini kanker sangat krusial karena pengobatan dini meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi biaya pengobatan yang besar.
Tujuan dan Kesiapan Program
Tujuan utama CKG adalah deteksi dini berbagai penyakit untuk intervensi yang tepat dan efektif. Dengan mendeteksi penyakit pada tahap awal, diharapkan biaya pengobatan dapat ditekan dan peluang kesembuhan meningkat. "Nah itu semua diharapkan terdeteksi lebih awal sehingga nanti biaya pengobatan juga lebih rendah dan keberhasilan juga lebih bagus pastinya," ujar Rizka. Kemenkes memastikan seluruh Puskesmas di Indonesia siap menjalankan program ini. Kesiapan tersebut meliputi sumber daya manusia (SDM) yang terlatih, infrastruktur yang memadai, ketersediaan reagen dan alat kesehatan yang cukup. "Kami selalu mengadakan koordinasi dengan semua Puskesmas. Dilakukan koordinasi kesiapan SDM, infrastrukturnya, alat kesehatan maupun reagen, bahan medis habis pakai yang dibutuhkan untuk Cek Kesehatan Gratis ini," pungkas Rizka.
Kesimpulan
Program Cek Kesehatan Gratis merupakan langkah penting Kemenkes dalam meningkatkan akses layanan kesehatan dan deteksi dini penyakit di Indonesia. Dengan cakupan skrining yang komprehensif dan kesiapan infrastruktur yang memadai, program ini berpotensi besar dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit-penyakit kronis dan kanker. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.