Daging Sapi Terpapar PMK Aman Dikonsumsi, Kata Dinas Peternakan Sumbar
Dinas Peternakan Sumbar memastikan daging sapi atau kerbau yang terpapar PMK aman dikonsumsi karena virus PMK tidak menular ke manusia dan hanya menular antar hewan, meskipun tetap penting untuk melaporkan kasus dan menjaga kebersihan kandang.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Muhammad Kamil, menyatakan bahwa daging sapi atau kerbau yang terpapar Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) aman dikonsumsi. Pernyataan ini disampaikannya di Padang, Rabu, 22 Januari.
Aman Dikonsumsi
Menurut Kamil, virus PMK tidak menular ke manusia. Penularannya hanya terjadi antar hewan. Oleh karena itu, daging hewan yang terpapar PMK, seperti sapi, kerbau, domba, atau kambing, tetap aman untuk dikonsumsi masyarakat. "Virus PMK tidak menimbulkan dampak penyakit ke manusia karena tidak bersifat zoonosis," tegasnya.
Spesifik pada Hewan Berkuku Belah
Virus PMK, lanjut Kamil, hanya berpengaruh pada hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi. Hewan yang tidak berkuku belah, misalnya anjing dan kucing, tidak terpengaruh oleh virus ini. "Virus itu punya inang spesifik yang bisa berdampak terhadap infiltrasinya," jelasnya.
Pentingnya Laporan dan Pencegahan
Meskipun aman dikonsumsi, Kamil tetap mengimbau masyarakat, terutama peternak, untuk melaporkan kepada petugas jika menemukan hewan ternak yang menunjukkan gejala PMK. Gejala klinis PMK meliputi peningkatan suhu tubuh, produksi air liur berlebihan, dan munculnya lesi atau luka pada bibir, lidah, dan kaki hewan.
Selain pelaporan, Kamil juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan kandang dan secara rutin menyemprot disinfektan untuk mencegah penyebaran PMK. Langkah pencegahan ini dinilai krusial dalam menekan penyebaran penyakit.
Kesimpulan
Kesimpulannya, meskipun sapi terpapar PMK, dagingnya aman dikonsumsi karena virus tersebut tidak menular ke manusia. Namun, kewaspadaan dan langkah-langkah pencegahan tetap penting untuk mencegah penyebaran lebih luas.