Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Wagub Papua Barat Pastikan RAP Dana Otsus 2025 Rampung Tepat Waktu
Wagub Papua Barat Pastikan RAP Dana Otsus 2025 Rampung Tepat Waktu

Wakil Gubernur Papua Barat memastikan penyusunan RAP dana otonomi khusus 2025 sebesar Rp687,01 miliar telah rampung sesuai tenggat waktu.

Pemkab Manokwari Selesaikan Realokasi APBD 2025: Antisipasi Pemangkasan Anggaran Pusat
Pemkab Manokwari Selesaikan Realokasi APBD 2025: Antisipasi Pemangkasan Anggaran Pusat

Pemerintah Kabupaten Manokwari menyelesaikan realokasi APBD 2025 setelah adanya pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp60 miliar, yang berdampak pada pembagian DPA ke OPD pekan depan.

Penyaluran Dana Transfer ke Daerah di Papua Barat Baru 13,6 Persen
Penyaluran Dana Transfer ke Daerah di Papua Barat Baru 13,6 Persen

Kinerja penyaluran dana transfer ke daerah (TKD) di Papua Barat pada triwulan I 2025 baru mencapai 13,6 persen dari total pagu Rp10,87 triliun, disebabkan oleh kebijakan efisiensi anggaran dan kesiapan daerah yang belum optimal.

Target PAD Supiori Tembus Rp18 Miliar di 2025, Strategi Hadapi Efisiensi Anggaran
Target PAD Supiori Tembus Rp18 Miliar di 2025, Strategi Hadapi Efisiensi Anggaran

Pemkab Supiori, Papua, optimistis PAD akan mencapai Rp18 miliar pada 2025, meskipun menghadapi efisiensi anggaran signifikan akibat Inpres No. 1/2025 dan PMK No. 29/2025.

Target PAD Papua 2025 Turun Menjadi Rp515 Miliar, Pemprov Optimistis Capai Target
Target PAD Papua 2025 Turun Menjadi Rp515 Miliar, Pemprov Optimistis Capai Target

Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Papua tahun 2025 turun menjadi Rp515 miliar akibat pengelolaan pajak kendaraan bermotor yang dilimpahkan ke kabupaten/kota, namun Pemprov Papua optimistis dapat mencapai target tersebut.

APBD Kaimana 2025 Dipangkas Rp68,97 Miliar Setelah Efisiensi Anggaran
APBD Kaimana 2025 Dipangkas Rp68,97 Miliar Setelah Efisiensi Anggaran

Pemerintah Kabupaten Kaimana berhasil memangkas APBD 2025 sebesar Rp68,97 miliar melalui efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.

APBD Kaimana 2025 Dipangkas Rp68,97 Miliar Setelah Efisiensi Anggaran
APBD Kaimana 2025 Dipangkas Rp68,97 Miliar Setelah Efisiensi Anggaran

Pemerintah Kabupaten Kaimana berhasil memangkas APBD 2025 sebesar Rp68,97 miliar melalui kebijakan efisiensi anggaran yang mengacu pada instruksi pemerintah pusat.

Pemkab Supiori Rasionalisasi Anggaran Rp77,3 Miliar, Program Pemerintah Tetap Berjalan
Pemkab Supiori Rasionalisasi Anggaran Rp77,3 Miliar, Program Pemerintah Tetap Berjalan

Pemerintah Kabupaten Supiori, Papua, melakukan rasionalisasi anggaran APBD 2025 sebesar Rp77,3 miliar sebagai tindak lanjut Inpres No. 1 Tahun 2025 dan Kemenkeu No. 29 Tahun 2025, namun program tetap berjalan.

Penajam Paser Utara Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan di Tengah Efisiensi Anggaran
Penajam Paser Utara Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan di Tengah Efisiensi Anggaran

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memprioritaskan sektor pendidikan dan kesehatan meskipun terjadi efisiensi anggaran, termasuk pemotongan DAK fisik konektivitas jalan.

Penghematan APBD Ponorogo Capai Rp21 Miliar: Dampak Inpres dan Harapan APBD Perubahan
Penghematan APBD Ponorogo Capai Rp21 Miliar: Dampak Inpres dan Harapan APBD Perubahan

Pemkab Ponorogo berhasil melakukan penghematan anggaran hingga Rp21 miliar akibat Inpres Nomor 1 Tahun 2025, berdampak pada berbagai sektor, terutama infrastruktur dan kesehatan, namun THR ASN tetap aman.

Efisiensi Anggaran Manokwari 2025: Fokus Infrastruktur, APBD Terpangkas Rp60 Miliar
Efisiensi Anggaran Manokwari 2025: Fokus Infrastruktur, APBD Terpangkas Rp60 Miliar

Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, akan merevisi APBD 2025 setelah efisiensi anggaran pusat mengurangi dana sebesar Rp60 miliar, yang terutama berdampak pada proyek non-infrastruktur.

APBD Papua Barat 2025 Dipangkas Rp200 Miliar, Fokus pada Kinerja dan Pelayanan Publik
APBD Papua Barat 2025 Dipangkas Rp200 Miliar, Fokus pada Kinerja dan Pelayanan Publik

Penjabat Gubernur Papua Barat mengumumkan pengurangan APBD 2025 sebesar Rp200,32 miliar akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat, dengan fokus penghematan pada belanja non-esensial dan peningkatan pelayanan publik.