Dinding Rumah Roboh di Sukabumi Akibat Hujan Deras, BPBD Turun Tangan
Hujan deras menyebabkan dinding rumah roboh di Sukabumi, Jawa Barat; BPBD Kota Sukabumi melakukan evakuasi dan penanganan sementara, mencegah longsor susulan.

Hujan deras yang mengguyur Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengakibatkan dinding rumah warga roboh di Kampung Tegalwangi, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong pada Sabtu, 1 Januari 2024. Kejadian ini menyebabkan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi langsung turun tangan melakukan evakuasi dan penanganan darurat. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, menjelaskan bahwa robohnya dinding rumah tersebut disebabkan oleh tanah longsor akibat hujan deras yang terus-menerus. "Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat dinding rumah warga yang roboh," kata Novian. Ia menambahkan bahwa evakuasi difokuskan pada pembersihan puing-puing untuk membuka akses jalan yang terhalang dan mencegah longsor susulan.
BPBD Kota Sukabumi bekerja sama dengan aparatur Pemerintah Kelurahan Sukakarya dan warga sekitar dalam proses evakuasi. Mereka menggunakan alat seadanya untuk menahan tanah dan mencegah terjadinya longsor susulan. Proses evakuasi ini difokuskan untuk membersihkan puing-puing tembok yang menutup akses jalan warga.
Penanganan Sementara dan Perbaikan Permanen
Novian menjelaskan bahwa penanganan yang dilakukan BPBD bersifat sementara. "Untuk perbaikan permanen bukan ranahnya BPBD, tetapi ada di DPUTR atau Dinsos," tambahnya. Perbaikan dinding rumah yang roboh menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Dinas Sosial (Dinsos), dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Sukabumi. Saat ini, pihak BPBD masih menghitung kerugian akibat musibah tersebut.
Sebagai langkah pencegahan longsor susulan, areal tebing yang mengalami longsor ditutup sementara menggunakan terpal. Hal ini dilakukan mengingat hujan deras diperkirakan masih akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan, berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG.
Kerja sama antar instansi dan warga sekitar menjadi kunci keberhasilan penanganan bencana ini. Kecepatan respons BPBD dalam melakukan evakuasi dan langkah pencegahan longsor susulan patut diapresiasi.
Imbauan Waspada Cuaca Buruk
Novian juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca buruk yang diperkirakan masih akan melanda Kota Sukabumi dalam beberapa hari ke depan. Hujan deras disertai petir dan angin kencang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, dan angin puting beliung.
Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga menghadapi potensi bencana tersebut. Penting untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Kesiapsiagaan masyarakat menjadi faktor penting dalam meminimalisir dampak bencana.
Peristiwa robohnya dinding rumah ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam, khususnya di musim hujan. Kerja sama dan kesiapsiagaan semua pihak sangat krusial dalam menghadapi dan meminimalisir dampak bencana hidrometeorologi.
Langkah-langkah antisipasi dan mitigasi bencana perlu ditingkatkan untuk mengurangi risiko kerugian dan korban jiwa di masa mendatang. Pemerintah daerah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh terhadap bencana.