Dinsos Mimika Dampingi KPM dan PKH Kelola Keuangan, Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga
Dinas Sosial Mimika mendampingi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam mengelola keuangan bantuan, guna meningkatkan kesejahteraan dan pendidikan anak.

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mimika, Papua Tengah, gencar melakukan pendampingan dan penyuluhan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam mengelola keuangan. Pendampingan intensif ini dilakukan setiap bulan, bertujuan agar bantuan yang diterima dapat digunakan secara tepat guna untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Mimika, Jenni Padallingan, di Timika, Kamis (20/2).
Berdasarkan hasil survei Dinsos Mimika pada tahun 2024, terungkap fakta bahwa sebagian besar KPM dan PKH di Kabupaten Mimika belum optimal memanfaatkan bantuan uang tunai untuk pemenuhan kebutuhan dasar keluarga, terutama biaya pendidikan dan gizi anak. Kondisi ini menjadi perhatian serius, mengingat banyak anak-anak dari keluarga penerima bantuan hanya mampu mengenyam pendidikan hingga Sekolah Dasar (SD) atau Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Pendampingan dan penyuluhan bagi KPM dan PKH dilakukan setiap bulan supaya mereka bisa menggunakan bantuan tersebut dengan tepat," jelas Jenni Padallingan. Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya edukasi pengelolaan keuangan yang efektif, termasuk menabung, untuk masa depan keluarga. Program ini tidak hanya berfokus pada pengelolaan keuangan semata, tetapi juga mencakup kampanye ketahanan pangan keluarga, pengasuhan anak yang layak, serta hidup bersih dan sehat.
Pendampingan Terintegrasi untuk Kesejahteraan Keluarga
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga penerima manfaat, Dinsos Mimika menerapkan pendekatan terintegrasi. Kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika turut dijalin untuk memberikan edukasi kesehatan reproduksi kepada para KPM dan PKH. Petugas pendamping yang telah disiapkan berjumlah 22 orang, yang akan tersebar di enam distrik sebagai lokus kegiatan penyuluhan. Program ini merupakan salah satu program unggulan Dinsos Mimika di tahun 2025.
Jenni menambahkan, "Karena dalam kegiatan ini kami juga mengkampanyekan ketahanan pangan keluarga dan bagaimana pengasuhan yang layak bagi anak serta hidup yang bersih dan sehat." Dengan pendekatan holistik ini, diharapkan bantuan yang diterima dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi keluarga penerima manfaat.
Program pendampingan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga penerima bantuan, bukan hanya dari segi finansial, tetapi juga kesehatan dan pendidikan anak. Dengan demikian, diharapkan angka putus sekolah dapat ditekan dan kualitas gizi anak dapat meningkat.
Edukasi Keuangan dan Ketahanan Pangan
Salah satu fokus utama program pendampingan ini adalah edukasi keuangan. Para KPM dan PKH diberikan pelatihan dan bimbingan agar dapat mengelola keuangan dengan bijak dan efektif. Mereka diajarkan bagaimana membuat anggaran, menabung, dan berinvestasi. Selain itu, program ini juga menekankan pentingnya ketahanan pangan keluarga. Para KPM dan PKH diajarkan bagaimana menanam dan mengolah makanan sendiri, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada pembelian makanan di pasaran.
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan para KPM dan PKH dapat lebih mandiri dan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Program ini juga diharapkan dapat membantu memutus mata rantai kemiskinan di Kabupaten Mimika.
"Sehingga perlu sekali dilakukan pendampingan karena sebagian besar KPM dan PKH anak-anak mereka hanya sampai jenjang SD dan SMP," ujar Jenni Padallingan. Hal ini menunjukkan bahwa program ini dirancang untuk mengatasi permasalahan yang riil di lapangan dan memberikan solusi yang terukur dan berkelanjutan.
Jumlah Penerima Manfaat dan Distribusi
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Mimika pada tahun 2024 mencapai 4.767 keluarga. Keluarga-keluarga tersebut tersebar di 18 distrik di wilayah Kabupaten Mimika. Pendampingan yang dilakukan Dinsos Mimika diharapkan dapat menjangkau seluruh penerima manfaat di seluruh distrik tersebut.
Dengan adanya pendampingan dan penyuluhan yang intensif, diharapkan para penerima manfaat dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan dan meningkatkan kualitas hidupnya. Program ini merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam upaya mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program ini juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika untuk memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan layanan yang komprehensif kepada masyarakat.