Disdagprin Bengkalis Temukan Minyakita 1 Liter Berlebih Takaran, Stok Aman?
Disdagprin Bengkalis menemukan Minyakita kemasan 1 liter dengan takaran berlebih saat sidak ke sejumlah gudang, temuan ini menimbulkan pertanyaan terkait pengawasan distribusi Minyakita.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Bengkalis, Riau, menemukan kejanggalan pada takaran Minyakita kemasan 1 liter saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa gudang pada Selasa, 11/3. Sidak dilakukan untuk memastikan distribusi Minyakita sesuai standar. Petugas menemukan beberapa kemasan Minyakita dengan takaran berlebih beberapa mililiter. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan distribusi Minyakita yang merata dan sesuai standar, serta mencegah penyalahgunaan distribusi.
Kepala Disdagprin Bengkalis, Zulpan, memimpin sidak tersebut. Tim menyasar Gudang PT CS Wonosari Tengah dan PT Berkat Karya Laris. Hasilnya mengejutkan, beberapa kemasan Minyakita, khususnya yang berbantalan, menunjukkan takaran lebih dari 1 liter ketika diukur menggunakan gelas ukur. Meskipun ada beberapa kemasan yang sedikit kurang dari 1 liter di Gudang PT CS, namun masih dalam batas toleransi.
Penemuan ini menjadi sorotan karena pemerintah pusat tengah gencar mengawasi distribusi Minyakita untuk memastikan keterjangkauan harga dan ketersediaan di pasaran. Sidak ini juga melibatkan pihak kepolisian untuk memastikan proses pengawasan berjalan lancar dan objektif. Langkah ini diambil untuk memastikan masyarakat mendapatkan Minyakita sesuai standar dan mencegah praktik curang dalam distribusi.
Hasil Inspeksi Mendadak Minyakita di Bengkalis
Hasil sidak di PT CS Wonosari Tengah menunjukkan Minyakita 1 liter dengan botol tutup hijau produksi Dumai, Bukit Kapur, memiliki kekurangan beberapa mililiter, tetapi masih dalam batas toleransi. Namun, Minyakita kemasan bantalan 1 liter justru menunjukkan takaran berlebih beberapa mililiter. Kondisi serupa ditemukan di gudang PT Berkat Karya Laris, di mana Minyakita kemasan bantalan juga menunjukkan takaran berlebih.
Zulpan menegaskan bahwa secara keseluruhan, beberapa sampel Minyakita yang diuji menunjukkan takaran 1 liter atau bahkan sedikit berlebih. Temuan ini menjadi perhatian serius bagi Disdagprin Bengkalis. Pihaknya berjanji akan terus memantau agen-agen Minyakita di seluruh Kabupaten Bengkalis melalui unit pelaksana teknis (UPT) di setiap kecamatan.
Pengawasan ketat terhadap distribusi Minyakita merupakan penekanan khusus dari pemerintah pusat. Hal ini dilakukan untuk mencegah kelangkaan dan memastikan harga tetap terjangkau bagi masyarakat. Disdagprin Bengkalis berkomitmen untuk menjalankan pengawasan ini secara konsisten dan berkelanjutan.
Selain itu, Zulpan juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan Minyakita dengan endapan atau tanpa label resmi. Hal ini untuk mencegah peredaran Minyakita oplosan atau palsu. Masyarakat dapat melaporkan temuan mencurigakan ke UPT terdekat atau dinas terkait.
Pengawasan dan Imbauan Kepada Masyarakat
- Disdagprin Bengkalis akan terus memantau agen Minyakita di seluruh Kabupaten Bengkalis.
- Pengawasan dilakukan melalui UPT di masing-masing kecamatan.
- Masyarakat diimbau untuk melaporkan jika menemukan Minyakita dengan endapan atau tanpa label resmi.
- Laporan dapat disampaikan ke UPT terdekat atau dinas terkait.
Pengawasan distribusi Minyakita akan terus dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Kerja sama antara Disdagprin Bengkalis, pihak kepolisian, dan masyarakat sangat penting untuk mencegah praktik-praktik yang merugikan konsumen.
Temuan Minyakita dengan takaran berlebih ini menimbulkan pertanyaan mengenai pengawasan distribusi yang lebih ketat. Meskipun sebagian besar sampel sesuai standar, temuan ini tetap menjadi perhatian serius dan menjadi dasar untuk meningkatkan pengawasan di masa mendatang. Kepatuhan distributor terhadap standar kemasan sangat penting untuk melindungi konsumen dan menjaga kepercayaan publik.