Disnaker Kota Tangerang Optimalkan Pelatihan BLK, Serap Ribuan Tenaga Kerja Produktif
Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang optimalkan pelatihan BLK dan bursa kerja, berhasil serap 22.965 pekerja hingga Maret 2025 dan targetkan penurunan angka pengangguran.

Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang gencar berupaya menekan angka pengangguran dengan mengoptimalkan program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) dan bursa kerja. Upaya ini terbukti efektif, menyerap ribuan tenaga kerja produktif dan berkontribusi pada penurunan angka pengangguran di Kota Tangerang. Kepala Disnaker Kota Tangerang, Ujang Hendra Gunawan, memaparkan keberhasilan program ini dalam keterangan resminya pada Sabtu, 10 Mei 2025.
Program bursa kerja yang diluncurkan sejak September 2020 hingga Maret 2025 telah berhasil menyerap sebanyak 22.965 pekerja. "Ini bukan sekadar angka, tapi wujud nyata bahwa kehadiran pemerintah mampu menjadi jembatan antara pencari kerja dan dunia usaha," tegas Ujang. Keberhasilan ini menunjukkan dampak positif dari program pemerintah dalam mengurangi pengangguran dan meningkatkan kualitas tenaga kerja.
Tidak hanya bursa kerja, BLK Kota Tangerang juga berperan penting dalam mencetak tenaga kerja terampil. Delapan kelas pelatihan ditawarkan, meliputi menjahit, teknik pendingin (AC), perhotelan, tata boga, operator komputer, instalasi listrik, desain grafis dan percetakan, serta teknik kendaraan (servis motor). Selain itu, program Pelatihan Kewirausahaan juga tersedia dengan beragam pilihan, seperti konten kreator, barista, pembuatan makanan, dan digital marketing.
Capaian Pelatihan BLK dan Target Penurunan Pengangguran
Selama dua tahun terakhir (2023 dan 2024), sebanyak 2.523 peserta dari 131 angkatan telah mengikuti pelatihan di BLK Kota Tangerang dan berhasil membuka usaha mereka sendiri. Hal ini menunjukkan keberhasilan program pelatihan dalam memberdayakan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru. Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan strategis yang telah terbukti efektif dalam menurunkan angka pengangguran.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, Pemkot Tangerang menargetkan penurunan angka pengangguran terbuka hingga 5,89 persen di tahun 2025 dan 4,80 persen di tahun 2029. Target ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim perekonomian yang kondusif dan mengurangi angka pengangguran.
Data menunjukkan tren penurunan angka pengangguran di Kota Tangerang dalam beberapa tahun terakhir. Angka pengangguran terbuka turun dari 8,63 persen di tahun 2020 menjadi 5,92 persen di tahun 2024. Penurunan ini merupakan hasil dari berbagai program dan kebijakan pemerintah yang terarah dan efektif.
Peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Pemkot Tangerang juga menargetkan peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada tahun ini hingga 47,01 persen. Target ini akan dicapai dengan mendorong perluasan lapangan kerja dan peningkatan kualitas tenaga kerja melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan keterampilan. Upaya ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing tenaga kerja.
Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen untuk melanjutkan tren positif dalam penyerapan tenaga kerja produktif. Hal ini akan dilakukan melalui penyediaan program pelatihan teknis di BLK dan penyelenggaraan job fair secara rutin. Dengan demikian, diharapkan angka pengangguran dapat terus ditekan dan kualitas tenaga kerja di Kota Tangerang semakin meningkat.
Dengan berbagai program dan kebijakan yang terarah, Kota Tangerang berupaya menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan berkelanjutan, sehingga mampu menyerap tenaga kerja produktif dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. Komitmen pemerintah dalam hal ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat terus berlanjut untuk kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang.