260 Warga Jakarta Ikuti Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi, Upaya Tekan Pengangguran
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan Mobile Training Unit (MTU) angkatan kedua, memberikan pelatihan kerja berbasis kompetensi kepada 260 warga untuk mengurangi pengangguran dan mendorong kemandirian ekonomi.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali berupaya menekan angka pengangguran dengan menyelenggarakan pelatihan kerja berbasis kompetensi. Sebanyak 260 warga Jakarta mengikuti pelatihan melalui program Mobile Training Unit (MTU) angkatan kedua. Pelatihan ini diluncurkan sebagai bagian dari upaya Pemprov DKI untuk memberdayakan masyarakat dan mendorong kemandirian ekonomi, khususnya bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengungkapkan harapannya agar pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi para peserta. "Kami akan memulai MTU angkatan kedua dengan jumlah peserta sebanyak 260 orang. Saya berharap pelatihan ini dapat membuka kesempatan bagi para peserta untuk membangun usaha mandiri ataupun bekerja di berbagai perusahaan," ujar Rano dalam acara peluncuran MTU di Silang Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (22/4).
Program MTU dirancang untuk meningkatkan kompetensi masyarakat secara langsung dan praktis, sekaligus memperluas akses pelatihan kerja yang cepat, fleksibel, dan menjangkau warga yang belum bekerja. Inisiatif ini juga bertujuan menjadikan setiap kelurahan sebagai pusat pengembangan keterampilan kerja, dengan pihak kelurahan yang bertugas mendata warga pengangguran untuk mengikuti program ini.
Pelatihan Terfokus pada Keterampilan Terkini
Angkatan pertama program MTU telah sukses diikuti oleh 400 peserta. Mereka mengikuti berbagai program pelatihan yang berlangsung dari 3 Februari hingga 16 April 2025 di 28 kelurahan di Jakarta. Jenis pelatihan yang ditawarkan beragam, meliputi pelatihan las, tata rias, teknik komputer, teknik pendingin, tata boga, desain grafis, dan jaringan komputer. Pemilihan jenis pelatihan ini didasarkan pada kebutuhan pasar kerja terkini dan potensi ekonomi di Jakarta.
Program ini dinilai sangat urgen mengingat tingginya angka pengangguran terbuka di Jakarta, terutama di kalangan usia produktif. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta pada Agustus 2024 menunjukkan tingkat pengangguran terbuka mencapai 6,21 persen, atau sekitar 338 ribu orang.
Wakil Gubernur Rano Karno menekankan bahwa program MTU merupakan bagian dari upaya pembangunan manusia yang berkelanjutan. "Program ini juga merupakan bagian dari upaya pembangunan manusia yang berkelanjutan dan akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan serta hasil pemetaan wilayah," tambahnya. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI untuk terus beradaptasi dan meningkatkan kualitas program pelatihan sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dan pasar kerja.
Mekanisme Pelaksanaan dan Harapan Ke Depan
Proses pendataan peserta dilakukan oleh pihak kelurahan setempat. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat menjangkau warga yang membutuhkan secara tepat sasaran. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan program MTU agar dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Jakarta. Keberhasilan program ini akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk kualitas pelatihan, kesesuaian keterampilan dengan kebutuhan pasar kerja, dan dukungan dari berbagai pihak terkait.
Program MTU diharapkan mampu memberikan solusi nyata bagi permasalahan pengangguran di Jakarta. Dengan memberikan pelatihan keterampilan yang relevan dan praktis, program ini diharapkan dapat membantu para peserta untuk mendapatkan pekerjaan atau bahkan membangun usaha mandiri. Keberhasilan program ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan Pemprov DKI dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Ke depannya, Pemprov DKI Jakarta berencana untuk terus melakukan evaluasi dan pengembangan program MTU. Hal ini bertujuan untuk memastikan program ini tetap relevan dan efektif dalam mengatasi permasalahan pengangguran dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Jakarta. Dengan demikian, program MTU diharapkan dapat menjadi salah satu solusi yang berkelanjutan dalam upaya pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jakarta.