Disnakertrans Kaltim Pertajam Diklat, Sasar 1.500 Tenaga Kerja Terampil Per Tahun
Disnakertrans Kaltim meningkatkan kualitas pelatihan kerja untuk memperluas peluang kerja bagi putra daerah, dengan target 1.500 tenaga kerja terampil setiap tahunnya.

Samarinda, 23 Februari 2024 - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi angkatan kerja lokal untuk membuka lebih banyak peluang kerja. Upaya ini dilakukan dengan menyasar peningkatan kompetensi yang dibutuhkan industri, serta memberikan pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi, mengungkapkan bahwa program diklat ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri di Kaltim. "Kami menyiapkan paket pelatihan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia industri," ujar Rozani di Samarinda, Minggu (23/2).
Tingginya minat masyarakat terhadap pelatihan di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Balikpapan memungkinkan Disnakertrans Kaltim untuk menyaring peserta dan memastikan kualitas pelatihan tetap terjaga. Program ini juga terbuka untuk semua kalangan, termasuk lulusan SMA dan perguruan tinggi, seperti yang terlihat di Bontang dengan adanya lulusan universitas yang mengikuti pelatihan administrasi perkantoran.
Peluang Kerja yang Lebih Luas Lewat Diklat
Diklat yang diselenggarakan Disnakertrans Kaltim tidak mengikat peserta pada suatu perusahaan tertentu. Para alumni bebas memilih pekerjaan sesuai minat dan kemampuan mereka. Meskipun demikian, Disnakertrans Kaltim tetap memberikan pendampingan dan penguatan kapasitas pasca pelatihan.
Rozani menjelaskan bahwa kerjasama dengan perusahaan terkait K3 juga dilakukan untuk memberikan pelatihan operator yang memerlukan surat izin. Hal ini bertujuan untuk memastikan para peserta tidak hanya kompeten secara teknis, namun juga memahami aspek keselamatan kerja.
Tren penyerapan tenaga kerja saat ini menunjukkan tingginya permintaan di sektor industri, khususnya operator alat berat dan mekanik dasar alat berat. Bahkan, antusiasme peserta sangat tinggi, seperti terlihat dari banyaknya peserta pelatihan operator ekskavator yang datang dari luar daerah, contohnya Kutai Kartanegara.
Disnakertrans Kaltim terus berupaya meningkatkan sistem pembelajaran agar menghasilkan peserta diklat yang kompeten dan mudah terserap di pasar kerja. Komitmen ini diperkuat dengan target penyediaan 1.500 tenaga kerja terampil setiap tahunnya.
Dukungan Pemerintah untuk Pelatihan dan Penempatan Kerja
Pemerintah Provinsi Kaltim telah meningkatkan kapasitas pelatihan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di Balikpapan dan Bontang. Selain pelatihan, perhatian juga diberikan pada program permagangan untuk memberikan pengalaman kerja langsung kepada peserta.
Rozani menambahkan bahwa pemerintah juga memperhatikan pendidikan vokasi dan penguatan petugas antarkerja. Semua pelatihan yang diberikan pemerintah bersifat gratis, termasuk fasilitas asrama bagi peserta dari luar kota. Fasilitas penempatan kerja juga disediakan melalui Pameran Bursa Kerja dan aplikasi penempatan tenaga kerja daring.
Meskipun setiap kelas diklat memiliki kapasitas terbatas (16 peserta), jumlah paket pelatihan telah ditingkatkan secara signifikan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Timur.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Disnakertrans Kaltim optimis dapat terus memperluas peluang kerja bagi masyarakat Kalimantan Timur dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah.