Disperpusip Natuna Kembali Hadirkan Kelas Bahasa Asing Gratis, Sasar Anak SD!
Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Disperpusip kembali mengadakan kelas bahasa asing gratis, Bahasa Inggris dan Mandarin, untuk meningkatkan kemampuan komunikasi anak-anak Natuna mulai Mei 2025.

Natuna, 21 Maret 2024 (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), kembali menginisiasi program unggulan: kelas belajar bahasa asing gratis bagi anak-anak Natuna. Program yang direncanakan mulai Mei 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi, memperluas wawasan, dan membuka peluang lebih besar bagi generasi muda Natuna.
Kepala Disperpusip Natuna, Erson Gempa Afriandi, menjelaskan bahwa program ini akan menawarkan dua pilihan kelas bahasa asing, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin. "Kami targetkan program ini mulai berjalan pada Mei 2025. Tahun 2024 hanya ada kelas Bahasa Inggris, sedangkan pada 2025 kami menambahkan kelas Bahasa Mandarin," ungkap Erson dalam wawancara di Natuna, Jumat lalu.
Kolaborasi antara Disperpusip dan sebuah tempat kursus di Natuna menjadi kunci keberhasilan program ini. Disperpusip menyediakan ruang belajar yang nyaman di Perpustakaan Daerah Idrus M. Tahar, Kecamatan Bunguran Timur, sementara tempat kursus menyediakan tenaga pengajar yang berpengalaman dan metode pembelajaran yang efektif. "Setelah Lebaran kami akan mengadakan pertemuan untuk membahas program Bahasa Mandarin," tambah Erson.
Kelas Bahasa Asing: Membuka Peluang Masa Depan Anak Natuna
Program kelas bahasa asing ini dirancang khusus untuk anak-anak, dimulai dari jenjang sekolah dasar. "Pada 2024 program ini ditujukan untuk anak-anak kelas enam sekolah dasar ke bawah, dengan kuota yang terbatas," jelas Erson. Pembatasan kuota ini dilakukan untuk memastikan kualitas pengajaran tetap terjaga dan setiap anak mendapatkan perhatian yang optimal dari para pengajar.
Lebih lanjut, Erson menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya Disperpusip untuk mengubah paradigma masyarakat terhadap perpustakaan. Perpustakaan bukan hanya sekadar tempat membaca buku, tetapi juga pusat kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Disperpusip untuk memberikan layanan yang inklusif dan berdampak positif bagi perkembangan anak-anak Natuna.
Selain kelas bahasa asing, Disperpusip Natuna juga berencana untuk memperluas layanan dengan program belajar ilmu agama, salah satunya melalui program membaca Al-Quran. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk yayasan pendidikan, menjadi kunci keberhasilan berbagai program ini. "Untuk program ini kami berkolaborasi dengan salah satu yayasan," ungkap Erson.
Fasilitas dan Kesempatan yang Tersedia
Salah satu poin penting yang perlu ditekankan adalah bahwa seluruh program yang ditawarkan oleh Disperpusip Natuna, termasuk kelas bahasa asing dan program keagamaan, sepenuhnya gratis. Hal ini bertujuan untuk memastikan akses pendidikan yang setara bagi seluruh anak-anak di Kabupaten Natuna, tanpa memandang latar belakang ekonomi keluarga.
Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak Natuna dapat meningkatkan kemampuan berbahasa asing mereka, memperluas wawasan, dan memiliki bekal yang lebih baik untuk menghadapi persaingan di masa depan. Program ini juga diharapkan dapat mendorong minat baca dan meningkatkan peran perpustakaan sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan diri bagi masyarakat Natuna.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerjasama yang baik antara Disperpusip Natuna, tempat kursus, dan para pengajar. Komitmen untuk memberikan layanan terbaik dan memastikan program berjalan lancar menjadi kunci utama keberhasilan program kelas bahasa asing ini.
Dengan adanya program ini, diharapkan akan semakin banyak anak-anak Natuna yang memiliki kesempatan untuk menguasai bahasa asing, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka di masa depan.
Perpustakaan Sebagai Pusat Kegiatan Sosial
Inisiatif Disperpusip Natuna ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan yang inklusif dan terjangkau. Dengan menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan sosial, Disperpusip Natuna tidak hanya menyediakan akses kepada buku dan informasi, tetapi juga memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti kelas bahasa asing dan program keagamaan.
Langkah ini patut diapresiasi sebagai upaya untuk memajukan pendidikan di Natuna dan mempersiapkan generasi muda yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global. Semoga program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Natuna.