Edu Wisata: Program Literasi di Perpustakaan Natuna Kembali Aktif
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Natuna kembali menggiatkan program Edu Wisata untuk meningkatkan minat baca pelajar melalui kegiatan belajar sambil bermain di Perpustakaan Daerah Idrus M Tahar.

Natuna Kembali Mengaktifkan Program Edu Wisata untuk Tingkatkan Minat Baca Pelajar
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, kembali mengaktifkan program edukasi wisata (edu wisata) atau kegiatan belajar di luar kelas. Program ini bertujuan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan meningkatkan minat baca pelajar di Natuna. Kegiatan belajar sambil bermain ini berlokasi di Perpustakaan Daerah Idrus M Tahar Natuna, Jalan Pnb Sumihar Sihotang, Kecamatan Bunguran Timur.
Program edu wisata ini menyasar pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari kelompok bermain (KB) hingga perguruan tinggi. Setelah sempat terhenti beberapa bulan karena renovasi gedung, program ini kembali aktif sejak Mei 2025. Kepala Bidang Perpustakaan Disperpusip Natuna, Firman, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian penting dari upaya meningkatkan literasi di kalangan pelajar Natuna.
Kegiatan terbaru dilaksanakan pada Selasa, 6 Mei 2025, dengan kunjungan dari pelajar KB dan Taman Kanak-Kanak (TK) Muslimat NU. Para pelajar disambut dengan hangat dan diajak menonton film edukatif tentang adab dan perilaku baik. Hal ini menunjukkan komitmen Disperpusip Natuna untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi anak-anak usia dini.
Edukasi Menyenangkan di Perpustakaan Daerah
Program edu wisata di Perpustakaan Daerah Idrus M Tahar Natuna dirancang sebagai kegiatan belajar sambil bermain. Untuk pelajar KB dan TK, program ini dipadukan dengan Perpustakaan Keliling (Pusling) Cerdas. Petugas Pusling Cerdas akan membacakan buku, lalu mengajak anak-anak menceritakan kembali isi buku tersebut. Metode ini terbukti efektif untuk meningkatkan pemahaman dan daya ingat anak-anak.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memperkenalkan perpustakaan sebagai tempat yang menyenangkan dan inklusif, bukan hanya sebagai tempat membaca buku. Perpustakaan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk permainan anak-anak, guna menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan interaktif. Sejauh ini, sudah ada tiga sekolah yang telah memanfaatkan program edu wisata ini dan berkunjung ke perpustakaan.
Firman menambahkan bahwa program edu wisata telah berjalan sejak tahun 2023, namun sempat terhenti karena renovasi gedung. Pada tahun-tahun sebelumnya, program ini hanya menyasar pelajar SMP dan SMA. Namun, pada tahun 2025, cakupan program diperluas hingga mencakup semua jenjang pendidikan, mulai dari KB hingga perguruan tinggi.
Tantangan dan Adaptasi Program Edu Wisata
Meskipun Disperpusip Natuna saat ini sedang melakukan rasionalisasi anggaran, Firman memastikan bahwa program literasi, termasuk edu wisata, tetap akan berjalan. Namun, ada beberapa penyesuaian yang dilakukan. "Biasanya kami menyediakan makanan ringan dan souvenir, tetapi tahun ini tidak ada karena keterbatasan anggaran," ujar Firman.
Meskipun ada kendala anggaran, komitmen Disperpusip Natuna untuk meningkatkan minat baca pelajar tetap teguh. Mereka berupaya untuk terus berinovasi dan mencari solusi agar program edu wisata tetap berjalan efektif dan memberikan manfaat bagi pelajar Natuna. Hal ini menunjukkan dedikasi Disperpusip Natuna dalam memajukan literasi di daerah tersebut.
Program ini menekankan pentingnya membiasakan anak-anak mengunjungi perpustakaan sejak dini agar minat baca dan wawasan mereka terus berkembang. Dengan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif, diharapkan program edu wisata dapat menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi di Kabupaten Natuna.
Dengan adanya program edu wisata ini, diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan membaca sejak usia dini dan menjadikan perpustakaan sebagai tempat yang menyenangkan dan edukatif bagi seluruh kalangan.