DKI Jakarta Jalin Kerja Sama Pangan dengan Sidoarjo, Tingkatkan Ketahanan Pangan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjalin kerja sama dengan Sidoarjo untuk menjamin pasokan beras, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkunjung ke Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu lalu, untuk menghadiri penanaman padi bersama dan menyerahkan bantuan pertanian kepada petani setempat. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI dalam meningkatkan ketahanan pangan daerah.
Kerja Sama Antar Daerah untuk Ketahanan Pangan
Pemprov DKI Jakarta, melalui PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda), telah menjalin kemitraan dengan berbagai pelaku usaha dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jawa Timur. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Pemprov DKI untuk menjamin pasokan beras dan mendukung kesejahteraan petani. Target 'contract farming' tahun ini mencapai 8.630 hektare, sementara 'on farming' ditargetkan di lahan seluas 800 hektare.
Salah satu mitra Pemprov DKI adalah UD Sahabat Tani. Kerja sama ini meliputi 'contract farming' di lahan 800 hektare, pendampingan budidaya, dan penyerapan hasil panen dengan harga pasar. Pemprov DKI juga bermitra dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Timur dan BUMD Jatim Graha Utama untuk kerja sama budidaya, perdagangan beras, dan komunikasi publik terkait pangan.
Manfaat Kerja Sama dan Dukungan untuk Petani
Kerja sama ini bertujuan untuk menjamin pasokan beras bagi DKI Jakarta dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas. Sejak 2018, PT Food Station Tjipinang Jaya telah bekerja sama dengan UD Sahabat Tani, melibatkan 40 gabungan kelompok tani dengan target enam ton per hektare. Hasil panen dikirim ke pabrik PT Food Station di Jawa Timur untuk diolah lebih lanjut.
Sebagai bentuk dukungan, PT Food Station juga memberikan bantuan alat semprot dan traktor tangan kepada petani. Bank Indonesia Kantor Perwakilan DKI Jakarta dan Provinsi Jakarta Timur turut mendukung program ini. Harapannya, sinergi antara DKI Jakarta dan Jawa Timur semakin kuat, berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat kedua daerah.
Jawa Timur sebagai Lumbung Pangan
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menekankan pentingnya kerja sama antar daerah untuk mengendalikan inflasi. Jawa Timur, sebagai lumbung pangan, membutuhkan pasar yang memadai untuk produknya agar tidak terjadi kelebihan pasokan. Kerja sama dengan BUMD pangan di DKI Jakarta menjadi salah satu solusi strategis untuk mengatasi hal tersebut.
Adhy Karyono menambahkan, "Kita tahu Jawa Timur sebagai lumbung pangan, perlu pasar agar produknya tidak 'oversupply' di daerah kita sudah cukup, maka kita perlu kerja sama dengan daerah lain, termasuk Jakarta." Kerja sama ini diharapkan mampu menciptakan solusi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan bagi kedua provinsi.