Kerja Sama DKI Jakarta dan Sidoarjo Jamin Ketahanan Pangan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat kerja sama dengan Kabupaten Sidoarjo untuk menjamin ketahanan pangan Jakarta, mengatasi keterbatasan lahan pertanian di Ibu Kota, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
![Kerja Sama DKI Jakarta dan Sidoarjo Jamin Ketahanan Pangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/01/160045.422-kerja-sama-dki-jakarta-dan-sidoarjo-jamin-ketahanan-pangan-1.jpg)
Ketahanan Pangan Jakarta Terbantu Kerja Sama dengan Sidoarjo
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) baru-baru ini memperkuat kerja samanya dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Jawa Timur, untuk memastikan ketahanan pangan bagi warga Jakarta. Kerja sama ini diresmikan pada Sabtu lalu, di Dusun Semampir, Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Sidoarjo, ditandai dengan penanaman padi dan penyerahan bantuan sarana pertanian. Langkah ini menjadi solusi penting mengingat keterbatasan lahan pertanian di Jakarta.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menjelaskan bahwa kerja sama antar daerah (KAD) ini menggunakan pendekatan 'business to business' (B to B) melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Bukan hanya soal distribusi pangan semata, tetapi juga menjamin harga dan pasar bagi petani Sidoarjo, sehingga kesejahteraan mereka ikut terangkat.
Pemprov DKI menyadari bahwa Jakarta sangat bergantung pada pasokan pangan dari daerah lain. Data menunjukkan bahwa 98 persen kebutuhan pangan Jakarta berasal dari luar daerah. Dengan luas lahan pertanian hanya sekitar 400 hektare, Jakarta membutuhkan 2.570 ton beras per hari atau sekitar 77.000 ton per bulan. Kerja sama ini menjadi strategi krusial untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Manfaat Kerja Sama untuk Semua Pihak
Skema kerja sama ini memberikan keuntungan bagi semua pihak. Petani dan Pemkab Sidoarjo memperoleh kepastian harga dan pasar, sementara Jakarta terjamin pasokannya. Lebih jauh, kerja sama ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam menjaga inflasi nasional. Pemprov DKI, melalui BUMD bidang pangan, bermitra dengan daerah surplus produksi untuk menciptakan sinergi yang menguntungkan.
Teguh Setyabudi berharap kemitraan ini akan terus berkembang dan berkolaborasi lebih luas di masa depan. Sebagai bentuk dukungan, Pemprov DKI menyerahkan sejumlah sarana pertanian kepada Pemkab Sidoarjo untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas panen.
Peran PT Food Station Tjipinang Jaya
PT Food Station Tjipinang Jaya, BUMD yang bertanggung jawab atas pasokan pangan Jakarta, mendapat pesan khusus dari Gubernur. Mereka diminta untuk menawarkan harga beli gabah yang kompetitif kepada petani mitra dan terus membimbing penerapan praktik pertanian yang baik (good agricultural practices).
Kesimpulan
Kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemkab Sidoarjo dalam bidang ketahanan pangan merupakan langkah strategis untuk mengatasi keterbatasan lahan pertanian di Jakarta dan memastikan pasokan pangan yang stabil. Model kemitraan ini juga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani di Sidoarjo dan mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan inflasi nasional.