DPRD DKI Usul Keran Air Minum di Gedung Pemerintah dan Sekolah
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Brando Susanto, mengusulkan pemasangan keran air minum langsung di gedung-gedung pemerintah dan sekolah untuk mengkampanyekan kualitas air PAM Jaya yang kini telah layak minum.
![DPRD DKI Usul Keran Air Minum di Gedung Pemerintah dan Sekolah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/080029.246-dprd-dki-usul-keran-air-minum-di-gedung-pemerintah-dan-sekolah-1.jpg)
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Brando Susanto, baru-baru ini mengusulkan pemasangan instalasi tap water atau keran air siap minum di berbagai gedung pemerintahan dan sekolah di Jakarta. Usulan ini bertujuan untuk mendorong penggunaan air PAM Jaya sebagai air minum dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kualitas air yang disediakan.
Kualitas Air PAM Jaya dan Kampanye Air Minum
Brando Susanto menekankan bahwa pemasangan keran air minum ini merupakan bagian dari kampanye untuk menunjukkan kualitas air PAM Jaya yang telah setara dengan air minum kemasan. Ia percaya bahwa dengan menyediakan akses langsung ke air minum layak konsumsi di kantor kelurahan, kantor kecamatan, dan sekolah-sekolah, masyarakat akan lebih mudah memahami dan mempercayai kualitas air PAM Jaya. "Tidak perlu lagi pakai dispenser atau air kemasan, cukup menggunakan air dari keran sudah bisa diminum," ujar Brando dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, Brando berharap langkah ini dapat meningkatkan citra PAM Jaya sebagai penyedia air minum berkualitas dan efisien. Dengan tersedianya air minum langsung dari keran, diharapkan biaya operasional untuk air minum di gedung-gedung pemerintahan dan sekolah dapat ditekan. Pemasangan tap water ini juga dianggap sebagai langkah strategis untuk membangun persepsi positif di masyarakat mengenai kualitas air PAM Jaya.
Dukungan PAM Jaya dan Implementasi di Wilayah Baru
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyambut positif usulan tersebut. Ia menyatakan bahwa kualitas air PAM Jaya saat ini memang sudah memenuhi standar air minum kemasan. Arief menambahkan bahwa penggunaan air PAM Jaya sebagai air minum di kantor pemerintahan dan sekolah akan meningkatkan efisiensi biaya operasional. "Sebenarnya air PAM Jaya sudah siap diminum. Jika di kantor pemerintahan atau sekolah-sekolah tidak memanfaatkan air ini untuk minum, biaya operasional jadi tidak efisien," jelasnya.
Arief juga menjelaskan bahwa instalasi pipa air siap minum sudah diterapkan di beberapa wilayah baru, seperti Instalasi Pengolahan Air (IPA) Ciliwung dan Pesanggrahan yang akan segera beroperasi. PAM Jaya sendiri gencar mengkampanyekan perubahan ini, agar masyarakat lebih percaya dan terbiasa mengonsumsi air PAM Jaya sebagai air minum sehari-hari. Hal ini menunjukkan komitmen PAM Jaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan kepercayaan masyarakat.
Langkah Menuju Jakarta yang Lebih Sehat dan Berkelanjutan
Usulan pemasangan keran air minum di gedung-gedung pemerintah dan sekolah ini merupakan langkah progresif menuju Jakarta yang lebih sehat dan berkelanjutan. Dengan mengkampanyekan penggunaan air PAM Jaya sebagai air minum, diharapkan dapat mengurangi penggunaan air kemasan plastik dan berkontribusi pada pengurangan sampah plastik. Selain itu, langkah ini juga akan meningkatkan efisiensi biaya operasional pemerintah dan sekolah.
Keberhasilan program ini bergantung pada beberapa faktor, termasuk pemeliharaan dan perawatan instalasi tap water secara berkala, serta edukasi kepada masyarakat mengenai kualitas dan keamanan air PAM Jaya. Sosialisasi yang efektif sangat penting agar masyarakat memahami dan percaya diri untuk mengonsumsi air PAM Jaya langsung dari keran.
Kesimpulannya, usulan ini menandai sebuah langkah maju dalam upaya meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta, dengan menyediakan akses mudah ke air minum yang aman dan sehat, sekaligus mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi. Keberhasilannya akan bergantung pada kolaborasi antara DPRD DKI Jakarta, PAM Jaya, dan seluruh stakeholder terkait.