DPRD Kalsel Sahkan Dua Raperda: Dorong Riset dan Literasi untuk Kalsel Maju
DPRD Kalimantan Selatan resmi mengesahkan dua Raperda, yaitu tentang Penyelenggaraan Riset dan Inovasi Daerah serta Keperpustakaan dan Pembudayaan Literasi, guna mendorong kemajuan daerah.

Banjarmasin, 20 Februari 2024 - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menyetujui pengesahan dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang krusial bagi pembangunan daerah. Kedua Raperda tersebut adalah Raperda tentang Penyelenggaraan Riset dan Inovasi Daerah (RIDA) dan Raperda tentang Keperpustakaan dan Pembudayaan Literasi. Pengesahan tersebut dilakukan dalam Rapat Paripurna Penetapan Raperda yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, Kartoyo SM, dan didampingi Wakil Ketua lainnya, Muhammad Alpiya Rakhman, di Banjarmasin.
Pengesahan ini disambut positif oleh Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Plh Sekda) Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin. Beliau menyampaikan apresiasi kepada DPRD atas langkah penting ini. "Kami mengapresiasi DPRD yang mengesahkan dua raperda tersebut, terkait penyelenggaraan riset dan inovasi daerah serta keperpustakaan dan pembudayaan literasi," ujar Syarifuddin dalam keterangannya di Banjarmasin.
Kedua Raperda ini diharapkan akan memberikan dampak signifikan bagi kemajuan Kalimantan Selatan. Raperda RIDA akan menjadi payung hukum bagi pelaksanaan riset dan inovasi di daerah, memastikan proses yang lebih terencana, terpadu, dan terkoordinasi. Tujuan utamanya adalah meningkatkan daya saing dan kemajuan Kalsel secara menyeluruh. Sementara itu, Raperda Keperpustakaan dan Pembudayaan Literasi bertujuan untuk memperkuat perpustakaan daerah sebagai pusat pembelajaran sepanjang hayat, guna mencetak generasi cerdas dan mendorong transformasi budaya menuju peradaban yang lebih maju.
Perda RIDA: Menuju Kalsel yang Inovatif
Raperda Penyelenggaraan Riset dan Inovasi Daerah (RIDA) diharapkan mampu mendorong terciptanya iklim riset dan inovasi yang kondusif di Kalimantan Selatan. Dengan payung hukum yang jelas, diharapkan riset dan inovasi dapat dilakukan secara terstruktur dan terarah, sehingga menghasilkan output yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya Kalsel untuk meningkatkan daya saingnya di kancah nasional maupun internasional.
Pengesahan Raperda RIDA juga diharapkan dapat menarik minat para peneliti dan inovator untuk berkontribusi dalam pembangunan Kalsel. Dukungan infrastruktur dan regulasi yang memadai akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para ahli untuk mengembangkan riset dan inovasi di daerah ini. Dengan begitu, Kalsel dapat mengembangkan potensi sumber daya alam dan manusia secara optimal.
Keberhasilan implementasi Raperda RIDA akan sangat bergantung pada komitmen semua pihak, baik pemerintah daerah, lembaga penelitian, perguruan tinggi, maupun masyarakat. Kerja sama yang erat dan sinergis sangat penting untuk memastikan bahwa tujuan dari Raperda ini dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
Perda Keperpustakaan dan Pembudayaan Literasi: Membangun Generasi Cerdas
Raperda tentang Keperpustakaan dan Pembudayaan Literasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Selatan. Dengan adanya payung hukum ini, pengembangan perpustakaan daerah akan lebih terarah dan terencana. Perpustakaan diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran yang inklusif dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Peningkatan literasi masyarakat menjadi fokus utama dari Raperda ini. Program-program yang mendorong minat baca dan budaya literasi akan digalakkan. Hal ini sangat penting untuk mencetak generasi yang cerdas, kritis, dan mampu bersaing di era global. Dengan masyarakat yang melek literasi, diharapkan pembangunan Kalsel dapat berjalan lebih optimal.
Implementasi Raperda ini juga perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat. Peningkatan budaya membaca tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan Raperda ini dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan Kalsel.
Selain kedua Raperda yang telah disahkan, masih ada tiga Raperda lain yang masih dalam proses pembahasan. Ketiga Raperda tersebut adalah Raperda tentang Pembiayaan Tahun Jamak, Raperda tentang Grand Design Pembangunan Kependudukan, dan Raperda tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal. Ketiga Raperda ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Kalsel yang berkelanjutan.
"Semoga raperda yang dibahas tersebut dapat membawa manfaat dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kalsel," harap Syarifuddin.