DPRD Penajam Paser Utara Desak Perusahaan Dukung Penuh Pengembangan UMKM Lokal
Anggota DPRD Penajam Paser Utara meminta perusahaan berperan aktif dalam pengembangan UMKM di daerah tersebut, termasuk melalui program CSR, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing produk lokal di Ibu Kota Nusantara.

Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 25 Maret 2024 - Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Muhammad Yusuf, menyerukan peran aktif perusahaan dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kabupaten yang dikenal sebagai Benuo Taka tersebut. Hal ini disampaikannya di Penajam, Selasa lalu, menekankan pentingnya kolaborasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing produk lokal di tengah pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Yusuf, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, menyatakan bahwa DPRD dan pemerintah kabupaten akan memperkuat kerja sama dengan perusahaan-perusahaan guna meningkatkan pembinaan UMKM. Menurutnya, pelatihan peningkatan kualitas produk dan kemasan, serta bantuan modal usaha, sangatlah krusial.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah mengalokasikan dana bergulir untuk program bantuan modal usaha tanpa agunan bagi UMKM pada anggaran perubahan 2025, dan akan diimplementasikan secara menyeluruh pada tahun 2026. Namun, dukungan dari perusahaan sangat dibutuhkan untuk mempercepat dan memperluas dampak program tersebut.
Peran Perusahaan dalam Pengembangan UMKM Penajam Paser Utara
Andi Muhammad Yusuf menekankan pentingnya keterlibatan aktif perusahaan dalam memajukan UMKM di Kabupaten Penajam Paser Utara. "Kami minta perusahaan terlibat aktif memajukan UMKM di Kabupaten Penajam Paser Utara," tegasnya. Ia menyarankan agar perusahaan dapat memanfaatkan dana tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan (CSR) untuk membantu pelaku UMKM, misalnya dengan menyediakan peralatan produksi.
Menurutnya, peran perusahaan dalam pengembangan UMKM sangat dibutuhkan agar produk-produk lokal mampu bersaing, khususnya di Ibu Kota Nusantara yang sedang dibangun di sebagian wilayah Kalimantan Timur. Bukan hanya bantuan finansial, tetapi juga pembinaan dan program pengembangan UMKM yang terstruktur sangat penting.
Saat ini, tercatat sekitar 16.000 pelaku UMKM di Kabupaten Penajam Paser Utara telah terdaftar dan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Jumlah ini menunjukkan potensi besar yang perlu dioptimalkan dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk perusahaan yang beroperasi di daerah tersebut.
Dukungan Pemerintah dan Solusi Konkret
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai program, termasuk program bantuan modal usaha tanpa agunan. Namun, keterbatasan anggaran pemerintah daerah menuntut sinergi yang kuat antara pemerintah, perusahaan, dan pelaku UMKM itu sendiri.
Salah satu solusi yang diusulkan adalah pemanfaatan dana CSR perusahaan untuk membantu pengadaan peralatan produksi, pelatihan peningkatan kualitas produk dan kemasan, serta akses pasar yang lebih luas bagi produk UMKM. Dengan demikian, diharapkan UMKM lokal dapat meningkatkan daya saing dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah.
Peningkatan kualitas produk dan kemasan menjadi poin penting yang perlu diperhatikan. Pelatihan-pelatihan yang terstruktur dan berkelanjutan akan membantu pelaku UMKM meningkatkan daya saing produk mereka di pasar yang semakin kompetitif.
Kesimpulan
Pengembangan UMKM di Kabupaten Penajam Paser Utara membutuhkan kolaborasi yang erat antara pemerintah, perusahaan, dan pelaku UMKM. Peran aktif perusahaan melalui program CSR dan berbagai bentuk dukungan lainnya sangat krusial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing produk lokal di tengah pembangunan Ibu Kota Nusantara. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan UMKM di Penajam Paser Utara dapat tumbuh dan berkembang pesat, memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah.