E-Katalog: Kunci Sukses BUMDesa Jatim di Era Digital
Pelatihan Mitra Klinik BUMDesa Jatim 2025 resmi ditutup, 150 pengurus BUMDesa dibekali keahlian e-katalog untuk tingkatkan transparansi dan efisiensi pengelolaan keuangan desa.

Surabaya, 15 Maret 2025 (ANTARA) - Sebanyak 150 pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) se-Jawa Timur mengikuti Pelatihan Mitra Klinik BUMDesa Jatim 2025 yang ditutup dengan sesi pembekalan e-katalog. Pelatihan dua hari yang diselenggarakan di Surabaya pada 13-14 Maret 2025 ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengelola BUMDesa dalam memanfaatkan platform digital untuk pengadaan barang dan jasa secara efektif dan transparan. Kegiatan ini diinisiasi oleh KIP Foundation, bekerja sama dengan Sampoerna Entrepreneur Training Centre, dan didukung oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi membuka pelatihan ini.
Ketua Tim Pelaksana Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Jawa Timur, Ardi Kasmono, menjelaskan bahwa sistem e-katalog dirancang untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi transaksi BUMDesa. "Melalui etalase khusus yang disediakan, BUMDesa dapat menampilkan berbagai kategori produk yang dimiliki dan membuka akses pasar yang lebih luas. Sistem ini juga memastikan bahwa transaksi yang terjadi berlangsung secara transparan dan aman, sekaligus memberikan kemudahan dalam proses pembayaran pengadaan," ujarnya. Dengan demikian, pengelolaan keuangan desa menjadi lebih terkontrol dan akuntabel.
Pelatihan ini juga menghadirkan Riki Indrawan Rantung dari PT Telkom Indonesia yang memberikan pemaparan tentang e-katalog versi 6, termasuk prosedur pendaftaran produk dan optimalisasi fitur yang tersedia. Para peserta mendapatkan pembekalan mengenai sistem e-katalog yang dikelola Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Hal ini diharapkan dapat mempermudah akses BUMDesa terhadap produk yang dibutuhkan dan memperluas jangkauan pemasaran produk unggulan desa.
Penguasaan E-Katalog Versi 6 untuk BUMDesa
Pemanfaatan e-katalog versi 6, yang dikembangkan oleh PT Telkom Indonesia, menjadi fokus utama pelatihan ini. Chairman KIP Foundation, Dwi Ariady Kusuma, menekankan pentingnya digitalisasi pengelolaan usaha BUMDesa sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saing dan profesionalisme pengelola. "Kami berharap para pengurus BUMDesa dapat lebih siap menghadapi tantangan era digital serta mengoptimalkan e-katalog sebagai strategi pengembangan usaha desa. Terlebih, BUMDesa juga dipersiapkan sebagai mitra penyedia bahan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis," kata Dwi Ariady Kusuma.
Pelatihan ini memberikan manfaat luas, terutama dalam meningkatkan pemahaman mengenai prosedur penggunaan e-katalog terbaru. Dengan memahami sistem ini, para pengurus BUMDesa diharapkan mampu mengoptimalkan potensi usaha desa dan meningkatkan efisiensi pengadaan barang dan jasa. Keterampilan dalam mengelola e-katalog akan sangat membantu dalam mengelola keuangan desa secara transparan dan akuntabel.
Para peserta pelatihan juga mempelajari berbagai fitur dan fungsi e-katalog versi 6. Mereka dilatih untuk mendaftarkan produk mereka secara efektif dan memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia untuk meningkatkan visibilitas produk dan memperluas akses pasar. Dengan demikian, BUMDesa dapat memasarkan produk unggulan desa secara lebih luas dan efisien.
Selain itu, pelatihan ini juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan BUMDesa. Penggunaan e-katalog diharapkan dapat meningkatkan transparansi dalam proses pengadaan barang dan jasa, sehingga mengurangi potensi penyimpangan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
BUMDesa sebagai Mitra Penyedia Bahan Pangan
BUMDesa memiliki peran penting dalam program Makan Bergizi Gratis. Dengan pelatihan ini, BUMDesa diharapkan dapat berperan sebagai mitra penyedia bahan pangan yang andal dan terpercaya. Kesiapan BUMDesa dalam mengelola e-katalog akan sangat membantu dalam memastikan ketersediaan bahan pangan yang berkualitas dan terjangkau untuk program tersebut.
Kemampuan memanfaatkan e-katalog juga akan meningkatkan efisiensi dalam proses pengadaan bahan pangan. BUMDesa dapat dengan mudah mencari dan membandingkan harga dari berbagai pemasok, sehingga dapat memilih opsi yang paling menguntungkan. Hal ini akan berdampak positif pada keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh untuk mendorong kemajuan BUMDesa di masing-masing wilayah dan memperkuat ekonomi desa berbasis digital di Jawa Timur. Penguasaan e-katalog diharapkan menjadi kunci sukses BUMDesa dalam menghadapi tantangan era digital dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Program ini merupakan bukti komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan BUMDesa dan pemberdayaan masyarakat desa melalui pemanfaatan teknologi digital. Dengan demikian, diharapkan akan terjadi peningkatan ekonomi desa secara signifikan di Jawa Timur.