Efisiensi Anggaran Dukung Pengembangan UMKM: Kata Bambang Haryo
Anggota Komisi VII DPR, Bambang Haryo Soekartono, mendorong efisiensi anggaran infrastruktur untuk mendanai pengembangan UMKM guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengingat UMKM menyerap 96 persen tenaga kerja.
Anggota Komisi VII DPR, Bambang Haryo Soekartono, menyatakan kebijakan efisiensi anggaran, khususnya di bidang infrastruktur, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan program pengembangan dan permodalan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini disampaikan Bambang saat melakukan ziarah di makam pendiri Partai Gerindra, Prof. Suhardi, di Sleman, Yogyakarta, Jumat (7/7).
Efisiensi Anggaran untuk UMKM
Bambang menjelaskan bahwa efisiensi anggaran difokuskan pada infrastruktur yang kurang prioritas. "Kebijakan efisiensi anggaran itu sifatnya untuk pembangunan infrastruktur yang kurang perlu, sedangkan untuk anggaran bantuan UMKM tidak ada masalah. Justru efisiensi ini lebih diarahkan untuk pengembangan UMKM" ujarnya. Ia menekankan pentingnya pengembangan sektor UMKM karena kontribusinya yang besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, terutama di kelas menengah ke bawah. UMKM menyerap tenaga kerja hingga 96 persen, sebuah angka yang signifikan.
Pemangkasan Anggaran dan Alokasi Ulang
Bambang mengungkapkan adanya potensi pemangkasan anggaran untuk dialokasikan kembali demi kepentingan rakyat. "Dari evaluasi yang dilakukan memang banyak anggaran yang dapat dipangkas untuk kepentingan rakyat, baik itu untuk sektor UMKM, pertanian maupun perikanan (nelayan)," katanya. Anggaran yang dipangkas, misalnya, anggaran perjalanan dinas ke luar negeri dan belanja alat tulis kantor (ATK). Dana tersebut dialihkan untuk membantu UMKM, petani, dan nelayan, termasuk melalui program pemutihan kredit macet dan peningkatan nilai Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Sektor Pertanian dan Ketahanan Pangan
Di sektor pertanian, Bambang menyebutkan peningkatan subsidi pupuk dari empat juta ton menjadi sembilan juta ton. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian dan mengurangi ketergantungan impor beras. "Ini diharapkan akan meningkatkan produksi sektor pertanian dan tidak ada lagi impor beras," imbuhnya. Kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Ziarah dan HUT Partai Gerindra
Kunjungan Bambang ke makam Prof. Suhardi merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra. Ia menyampaikan penghormatan kepada Prof. Suhardi atas kontribusinya terhadap Partai Gerindra, termasuk dalam visi dan misi partai. Bambang juga menyinggung keberhasilan Partai Gerindra dalam Pemilu, dari 26 kursi di DPR pada 2009 menjadi 86 kursi saat ini, dan peran Prof. Suhardi dalam keberhasilan tersebut. Ia juga menekankan peran Prof. Suhardi dan Prabowo Subianto dalam membawa Partai Gerindra ke posisi terbesar ketiga di Indonesia.
Kesimpulan
Kesimpulannya, Bambang Haryo Soekartono menekankan pentingnya efisiensi anggaran untuk mendukung pengembangan UMKM sebagai pilar perekonomian Indonesia. Dengan mengalokasikan dana yang tepat sasaran, pemerintah diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan ekonomi. Program pemutihan kredit macet dan peningkatan KUR juga menjadi bagian penting dari strategi tersebut. Selain itu, peningkatan subsidi pupuk bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.