Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
US-ABC Apresiasi Upaya Dialog Indonesia Terkait Kebijakan Tarif Impor AS
US-ABC Apresiasi Upaya Dialog Indonesia Terkait Kebijakan Tarif Impor AS

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, mengungkapkan apresiasi US-ABC atas upaya dialog dan tawaran kerja sama Indonesia dalam merespons kebijakan tarif impor AS, membuka peluang ekonomi baru bagi kedua negara.

Strategi RI Redam Tarif Resiprokal AS: Buka Peluang Ekonomi Baru
Strategi RI Redam Tarif Resiprokal AS: Buka Peluang Ekonomi Baru

Menteri Keuangan RI optimistis strategi Indonesia menghadapi tarif resiprokal AS akan meredakan gejolak ekonomi dan membuka peluang baru, lewat negosiasi dan diversifikasi ekspor.

Indonesia Harus Tegas Hadapi Negosiasi Tarif dengan AS, Pakar Nilai Kedaulatan Ekonomi Nasional Terancam
Indonesia Harus Tegas Hadapi Negosiasi Tarif dengan AS, Pakar Nilai Kedaulatan Ekonomi Nasional Terancam

Pakar Hubungan Internasional menilai Indonesia wajib tegas dalam negosiasi tarif dengan AS untuk menjaga kedaulatan ekonomi nasional di tengah tekanan terkait QRIS, barang bajakan, dan subsidi.

AS Kritik Subsidi RI, Ekonom: APBN Sudah Transparan!
AS Kritik Subsidi RI, Ekonom: APBN Sudah Transparan!

Ekonom Wijayanto Samirin menilai kritik AS soal transparansi subsidi Indonesia kurang berdasar karena data tersebut telah tersedia di APBN, dan pemerintah perlu tegas dalam negosiasi tarif.

Ekonom Unand Desak Indonesia Segera Negosiasi Tarif Timbal Balik dengan AS
Ekonom Unand Desak Indonesia Segera Negosiasi Tarif Timbal Balik dengan AS

Ekonom Unand, Endrizal Ridwan, mendesak pemerintah Indonesia untuk segera bernegosiasi dengan AS terkait tarif timbal balik yang berpotensi merugikan perekonomian nasional, khususnya sektor padat karya.

Dampak Kebijakan Tarif AS Terbatas bagi Pasar Modal RI: Ekonom Nilai Sentimen Terbatas
Dampak Kebijakan Tarif AS Terbatas bagi Pasar Modal RI: Ekonom Nilai Sentimen Terbatas

Ekonom menilai kebijakan tarif impor AS memberikan dampak terbatas pada pasar modal Indonesia, karena Indonesia kurang bergantung pada ekspor-impor ke AS, meskipun potensi perang tarif perlu diwaspadai.

Indonesia Pilih Negosiasi, Bukan Balas Tarif, Hadapi Kebijakan AS
Indonesia Pilih Negosiasi, Bukan Balas Tarif, Hadapi Kebijakan AS

Pemerintah Indonesia memilih jalur diplomasi dan negosiasi untuk menghadapi kebijakan tarif resiprokal AS, demi menjaga hubungan perdagangan bilateral dan stabilitas ekonomi.

Respons Bijak Indonesia Hadapi Tarif Resiprokal AS: Negosiasi dan Diversifikasi Ekspor
Respons Bijak Indonesia Hadapi Tarif Resiprokal AS: Negosiasi dan Diversifikasi Ekspor

Ekonom Indef menilai langkah Indonesia menghadapi tarif resiprokal AS dengan negosiasi dan diversifikasi ekspor sebagai strategi tepat, sekaligus menyoroti pentingnya menjaga ketahanan ekonomi domestik.

KSP Antisipasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS: Mitigasi Dilakukan Sejak Dini
KSP Antisipasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS: Mitigasi Dilakukan Sejak Dini

Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mengonfirmasi telah melakukan antisipasi dan mitigasi dini terhadap kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia sebesar 32 persen, meskipun dampaknya masih terus dianalisa.

DPR Ingatkan Pemerintah: Diplomasi Perdagangan Krusial Hadapi Tarif Resiprokal AS
DPR Ingatkan Pemerintah: Diplomasi Perdagangan Krusial Hadapi Tarif Resiprokal AS

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, meminta pemerintah Indonesia melakukan diplomasi perdagangan intensif dengan AS untuk menghadapi kebijakan tarif resiprokal yang berpotensi merugikan Indonesia.

Antisipasi Dampak Tarif Impor AS, DPR Desak Pemerintah Cari Solusi
Antisipasi Dampak Tarif Impor AS, DPR Desak Pemerintah Cari Solusi

Anggota Komisi XI DPR RI, Marwan Cik Asan, mendesak pemerintah segera mengantisipasi dampak kebijakan tarif impor baru Amerika Serikat yang berpotensi signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

Kebijakan Tarif AS: Rupiah Diprediksi Tertekan Berat
Kebijakan Tarif AS: Rupiah Diprediksi Tertekan Berat

Kebijakan tarif baru Amerika Serikat berpotensi menekan nilai tukar rupiah secara signifikan, hingga diperkirakan mencapai Rp16.900 per dolar AS.