Fakta Mengejutkan: Gunung Lewotobi Flores Timur Berpotensi Erupsi Mendadak, Sudah Enam Kali Berstatus Awas Tahun Ini!
PVMBG peringatkan potensi erupsi mendadak Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur. Perubahan pola erupsi dan peningkatan suplai magma jadi perhatian utama.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan peringatan penting mengenai aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki. Gunung yang terletak di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur ini, kini berpotensi mengalami erupsi susulan secara mendadak. Peringatan ini disampaikan pada Sabtu, 2 Agustus, menyusul pemantauan intensif terhadap pola kegempaan gunung.
Perubahan signifikan terdeteksi dalam pola erupsi Gunung Lewotobi, yang sebelumnya menunjukkan jeda empat jam antara tanda kegempaan dan erupsi. Kini, waktu jeda tersebut telah menyusut drastis menjadi hanya dua jam, menandakan peningkatan suplai magma. Kondisi ini menunjukkan potensi bahaya yang lebih tinggi dan memerlukan kewaspadaan ekstra dari masyarakat serta pemerintah daerah.
Kepala PVMBG, Hadi Wijaya, menjelaskan bahwa penyusutan waktu jeda ini mengindikasikan pergerakan magma yang lebih cepat menuju permukaan. Oleh karena itu, PVMBG mendesak pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Pemantauan ketat terhadap aktivitas gunung berapi ini menjadi krusial guna memitigasi risiko bencana.
Perubahan Pola Erupsi dan Peningkatan Risiko
PVMBG mengamati adanya perubahan pola erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang signifikan. Jika sebelumnya erupsi terjadi sekitar empat jam setelah terdeteksinya tanda-tanda kegempaan, kini waktu tersebut menyusut menjadi hanya dua jam. Perubahan ini menunjukkan peningkatan suplai magma yang bergerak cepat menuju permukaan, meningkatkan kemungkinan erupsi mendadak.
Risiko bahaya yang dapat timbul dari erupsi Gunung Lewotobi mencakup beberapa aspek serius. Sebaran abu vulkanik dapat menjangkau wilayah padat penduduk, mengganggu pernapasan dan aktivitas sehari-hari. Lontaran material pijar juga berpotensi terjadi hingga radius empat kilometer dari puncak kawah, membahayakan permukiman di sekitarnya.
Selain itu, bahaya banjir lahar dingin menjadi ancaman serius, terutama saat hujan turun di wilayah lereng gunung. PVMBG mencatat bahwa banjir lahar telah terjadi pada 29 Juli lalu, berdampak pada sejumlah infrastruktur dan mengganggu aktivitas warga. Kawasan yang paling berisiko terpapar material vulkanik meliputi sektor barat daya hingga timur laut Gunung Lewotobi, khususnya Desa Boru dan sekitarnya yang masuk zona rawan bencana.
Sejarah Aktivitas dan Karakteristik Gunung Lewotobi
Sepanjang tahun 2024, Gunung Lewotobi Laki-laki telah enam kali berstatus Awas, menunjukkan tingkat aktivitas vulkanik yang tinggi dan berkelanjutan. Gunung setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut ini memiliki karakter erupsi eksplosif. Ini berarti letusan dapat terjadi secara tiba-tiba dan mengeluarkan material vulkanik dengan kekuatan besar.
Karakteristik erupsi Gunung Lewotobi juga mencakup potensi erupsi magmatik yang menghasilkan aliran lava. Selain itu, awan panas guguran juga menjadi ancaman serius bagi area di sekitarnya. Pemahaman terhadap karakteristik ini penting untuk perencanaan mitigasi bencana dan evakuasi yang efektif.
Erupsi pada Jumat, 1 Agustus malam, menjadi salah satu yang terbesar sepanjang tahun ini. Kolom abu mencapai ketinggian 18 kilometer dari puncak kawah, diikuti erupsi beberapa jam setelahnya dengan kolom abu setinggi 10 kilometer. Aktivitas ini memicu dampak meluas hingga ke wilayah selatan Nusa Tenggara Timur, menunjukkan jangkauan bahaya yang signifikan dari letusan Gunung Lewotobi.