Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Dua Kali, Warga Diminta Waspada!
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi dua kali pada Rabu, 5 Juli 2024, menyebabkan peningkatan status siaga dan imbauan kewaspadaan bagi warga sekitar.

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi dua kali pada Rabu, 5 Juli 2024. Erupsi pertama terjadi pukul 10.57 WITA dan erupsi kedua pukul 12.08 WITA. Kedua erupsi tersebut terekam oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran dan meningkatkan kewaspadaan di wilayah sekitar gunung berapi tersebut.
Berdasarkan data PVMBG, tinggi kolom abu pada kedua erupsi tidak teramati. Namun, seismogram mencatat amplitudo maksimum 22,2 mm dan durasi 1 menit 8 detik untuk erupsi pertama, serta amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi 1 menit 6 detik untuk erupsi kedua. Selain erupsi, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki juga mencatat aktivitas seismik lain selama periode pengamatan pukul 12.00 WITA hingga 18.00 WITA. Aktivitas tersebut meliputi enam kali gempa hembusan, satu kali gempa harmonik, dan dua kali gempa tektonik jauh.
Status Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berada pada Level III (Siaga). Hal ini menandakan potensi bahaya erupsi yang signifikan. Oleh karena itu, langkah-langkah antisipasi dan mitigasi bencana sangat penting untuk melindungi keselamatan warga sekitar. Pemerintah daerah dan instansi terkait telah mengeluarkan imbauan dan peringatan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan yang diberikan.
Imbauan Waspada dan Rekomendasi Keselamatan
Masyarakat dan pengunjung dilarang melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 km dari pusat erupsi dan sektoral barat daya - timur laut sejauh 6 km. Ini merupakan zona bahaya yang harus dihindari untuk mencegah risiko kecelakaan yang mungkin terjadi akibat erupsi susulan atau dampak lainnya. Imbauan ini menekankan pentingnya kepatuhan masyarakat terhadap rekomendasi yang telah ditetapkan untuk keselamatan bersama.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya dan tetap tenang. Perkembangan informasi mengenai aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki akan terus dipantau dan diinformasikan secara resmi oleh pihak berwenang. Penting bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya untuk menghindari kesalahpahaman dan kepanikan yang tidak perlu.
Antisipasi terhadap potensi bahaya sekunder juga perlu diperhatikan. Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta mewaspadai potensi banjir lahar hujan, terutama di Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Banjir lahar hujan dapat terjadi ketika material vulkanik terbawa aliran air hujan dan menimbulkan ancaman bagi permukiman di sekitar sungai yang berhulu di puncak gunung.
Bagi masyarakat yang terdampak hujan abu vulkanik, disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi sistem pernapasan dari bahaya abu vulkanik. Abu vulkanik dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan masalah kesehatan lainnya jika terhirup dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, penggunaan masker sangat penting untuk mengurangi risiko tersebut.
Pemantauan dan Kesiapsiagaan
PVMBG terus memantau aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki secara intensif. Data seismik dan visual terus dikumpulkan dan dianalisis untuk memberikan gambaran yang akurat tentang perkembangan aktivitas gunung berapi tersebut. Informasi terbaru akan segera disebarluaskan kepada publik melalui saluran resmi. Kesiapsiagaan dan koordinasi antar instansi terkait juga terus ditingkatkan untuk memastikan respon yang cepat dan efektif jika terjadi peningkatan aktivitas vulkanik.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi. Kerja sama dan kepatuhan masyarakat terhadap imbauan pemerintah sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Keselamatan dan keamanan warga sekitar tetap menjadi prioritas utama dalam penanganan situasi ini.
Dengan adanya erupsi ini, diharapkan masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah serta instansi terkait. Penting untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi bahaya yang mungkin terjadi.