Gunung Lewotobi Level IV Awas: 987 Gempa Hembusan dalam Seminggu
Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur meningkat drastis dengan 987 gempa hembusan dalam sepekan, menyebabkan statusnya dinaikkan ke Level IV (Awas) dan warga diimbau untuk waspada terhadap potensi bahaya.

Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), resmi berstatus Awas (Level IV) setelah peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan. Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat lebih dari 987 gempa hembusan dalam kurun waktu lebih dari seminggu, menjadi indikator utama peningkatan status tersebut. Peristiwa ini terjadi setelah pemantauan intensif yang dilakukan sejak akhir Januari 2025.
Peningkatan Aktivitas Vulkanik yang Signifikan
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah gempa hembusan menunjukkan pergerakan fluida magma dan pelepasan gas yang semakin intensif menuju permukaan. Data yang dikumpulkan medio 3-13 Februari 2025 menunjukkan lonjakan aktivitas kegempaan yang sangat signifikan dibandingkan periode sebelumnya (23-31 Januari 2025).
Rincian data kegempaan menunjukkan peningkatan drastis, antara lain: 43 gempa letusan (sebelumnya 9), 987 gempa hembusan (sebelumnya 201), 388 gempa harmonik (sebelumnya 79), dan berbagai jenis gempa lainnya. Peningkatan ini mengindikasikan peningkatan tekanan dari dalam gunung berapi.
Selain gempa, kemunculan asap kawah atau solfatara juga diamati. Zona alterasi atau zona lemah yang terbentuk berpotensi menjadi jalur directed blast, yaitu erupsi langsung yang diarahkan ke area barat laut-timur laut gunung.
Rekomendasi dan Imbauan kepada Masyarakat
Dengan status Awas (Level IV), Badan Geologi mengeluarkan rekomendasi penting bagi masyarakat sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dan wisatawan. Aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi dilarang. Selain itu, aktivitas di sektor barat daya-timur laut sejauh 7 kilometer juga harus dihindari.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur. Hal ini penting untuk mitigasi dampak bencana sekunder, seperti banjir lahar dingin yang berpotensi terjadi saat hujan. Kawasan Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote diidentifikasi sebagai area berisiko tinggi terhadap banjir lahar dingin.
Kesimpulan
Peningkatan status Gunung Lewotobi Laki-Laki ke Level IV (Awas) menandakan situasi yang serius dan memerlukan kewaspadaan tinggi dari masyarakat. Pemantauan intensif terus dilakukan oleh Badan Geologi untuk memantau perkembangan aktivitas gunung berapi tersebut. Kepatuhan terhadap rekomendasi dan imbauan dari pihak berwenang sangat penting untuk meminimalisir risiko bencana.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs resmi Badan Geologi dan BPBD Flores Timur. Keselamatan dan kewaspadaan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menghadapi situasi ini. Semoga situasi ini dapat segera teratasi dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman.