Festival Bau Nyale 2025: 477 Personel Gabungan Jamin Keamanan Ribuan Wisatawan
Festival Bau Nyale 2025 di Lombok Tengah dijaga ketat oleh 477 personel gabungan TNI-Polri dan instansi terkait untuk mengamankan ribuan wisatawan lokal dan mancanegara yang hadir dalam acara adat menangkap cacing laut tersebut.

Lombok Tengah, 18 Februari 2025 - Festival Bau Nyale, tradisi menangkap cacing laut di Pantai Seger, KEK Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah dimulai. Ribuan wisatawan lokal dan mancanegara memadati pantai untuk menyaksikan dan ikut serta dalam perayaan adat yang kaya makna budaya ini. Untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara tahunan ini, pihak berwenang mengerahkan kekuatan besar.
Pengamanan Maksimal Festival Bau Nyale 2025
Kepolisian Resor (Polres) Lombok Tengah menyatakan bahwa sebanyak 477 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan Festival Bau Nyale 2025. Jumlah ini termasuk bantuan personel dari Brimob Polda NTB. AKBP Iwan Hidayat, Kapolres Lombok Tengah, menjelaskan bahwa pengamanan melibatkan tiga ring pengamanan, mulai dari area parkir, lokasi hiburan, hingga area utama di Pantai Seger.
Selain TNI-Polri, ratusan personel dari instansi lain juga dilibatkan. Dishub, Satpol PP, Basarnas, dan BPBD turut berpartisipasi untuk memaksimalkan pengamanan dan penanganan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Personel ditempatkan di pos-pos pengamanan untuk memeriksa pengunjung yang keluar masuk area festival.
Tradisi Bau Nyale: Legenda dan Keberuntungan
Festival Bau Nyale merupakan agenda tahunan Kabupaten Lombok Tengah yang menarik minat wisatawan. Acara adat ini berakar pada legenda Putri Nyale, di mana masyarakat setempat menangkap cacing Nyale di pesisir pantai selatan Lombok Tengah sebagai simbol keberuntungan dan kekayaan.
Kapolres Iwan Hidayat menekankan pentingnya kerja sama antara petugas keamanan dan masyarakat untuk menjaga kondusivitas acara. "Keamanan bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi juga tanggung jawab kita bersama," ujarnya. Ia berharap festival dapat berjalan lancar, aman, dan kondusif.
TNI Turut Jaga Keamanan
Dandim 162 Lombok Tengah, Letkol Kav Andi Yusuf Kertanegara, menambahkan bahwa pihaknya mengerahkan Satuan Setingkat Pleton (SST) untuk mendukung pengamanan. Kerja sama TNI-Polri ini bertujuan untuk memastikan kelancaran acara yang diperkirakan dihadiri ribuan pengunjung.
Letkol Andi Yusuf menekankan pentingnya perayaan Bau Nyale sebagai tradisi budaya masyarakat Sasak. Ribuan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, datang setiap tahun untuk merayakan tradisi yang dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kekayaan. "Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban bersama Polri selama perayaan Bau Nyale," tegasnya.
Kesimpulan
Festival Bau Nyale 2025 di Lombok Tengah berlangsung dengan pengamanan yang sangat ketat. Kehadiran 477 personel gabungan TNI-Polri dan instansi terkait menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan dan kelancaran acara adat yang kaya akan nilai budaya dan sejarah ini. Kerja sama antara aparat keamanan dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif sehingga festival dapat dinikmati oleh semua pihak dengan aman dan nyaman.