Razia Miras di Festival Bau Nyale Lombok Timur: Jaga Kamtibmas
Polres Lombok Timur dan Satpol PP menggelar razia miras dan senjata tajam di Festival Bau Nyale untuk mencegah keributan dan menjaga keamanan selama acara berlangsung.

Lombok Timur, NTB, 17 Februari 2025 - Festival Bau Nyale, tradisi unik menangkap cacing laut di Lombok Timur, NTB, tak hanya dirayakan dengan semarak, tetapi juga diiringi upaya serius menjaga keamanan dan ketertiban. Polres Lombok Timur, berkolaborasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), menggelar razia miras di sejumlah lokasi festival untuk mencegah potensi gangguan keamanan.
Razia Miras dan Senjata Tajam
Razia yang dilakukan di empat lokasi Festival Bau Nyale di Kecamatan Jerowaru berhasil mengamankan puluhan botol minuman keras (miras) tradisional, seperti tuak dan brem. AKP Nicolas Oesman, Kasi Humas Polres Lombok Timur, menjelaskan bahwa razia ini bertujuan untuk menciptakan kondisi kondusif selama festival berlangsung. "Razia miras dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya keributan," ujar AKP Nicolas.
Selain miras, razia juga menyasar senjata tajam (sajam). Petugas melakukan penyisiran di pintu masuk lokasi festival untuk mencegah pengunjung membawa sajam. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh pengunjung.
Menjaga Kondusifitas Festival Bau Nyale
AKP Nicolas menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama festival Bau Nyale. Miras seringkali menjadi pemicu keributan, sehingga razia ini dianggap krusial. "Rasa aman sangat penting untuk mensukseskan tradisi Bau Nyale," tambahnya. Pihak kepolisian menghimbau masyarakat untuk turut serta menjaga ketertiban dan keamanan selama festival berlangsung, yang dijadwalkan pada 18-19 Februari 2025.
Upaya Pencegahan Dini
Kegiatan razia ini bukan sekadar tindakan represif, melainkan juga upaya pencegahan dini. Dengan mengamankan miras dan sajam, diharapkan potensi keributan dapat diminimalisir. Kepolisian berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh pengunjung dan peserta Festival Bau Nyale. Suksesnya festival ini bergantung pada kerja sama semua pihak, termasuk partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban.
Kesimpulan
Razia miras dan sajam di Festival Bau Nyale merupakan langkah proaktif dari Polres Lombok Timur dan Satpol PP untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung. Upaya ini menunjukkan komitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengunjung dan peserta, sehingga tradisi Bau Nyale dapat berjalan lancar dan sukses.