FKH UGM dan PT CPI Bangun Fasilitas Peternakan Modern untuk Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Hewan UGM dan PT CPI membangun fasilitas peternakan ayam modern di Gunungkidul untuk pendidikan mahasiswa dan pemberdayaan masyarakat, mendukung pengembangan peternakan dan ekonomi lokal.

Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT Charoen Pokphand Indonesia (PT CPI) resmi memulai pembangunan fasilitas closed house layer di Gunungkidul, Yogyakarta. Pembangunan ini diresmikan pada Kamis, 15 Mei 2023, dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan mahasiswa serta memberdayakan masyarakat sekitar. Fasilitas ini akan menjadi tempat pembelajaran praktis bagi mahasiswa FKH UGM dan sekaligus pusat pelatihan bagi masyarakat yang ingin menekuni bidang peternakan ayam.
Dekan FKH UGM, Teguh Budi Pitoyo, menjelaskan bahwa pembangunan fasilitas ini merupakan bagian dari upaya untuk mendekatkan pembelajaran mahasiswa dengan praktik industri perunggasan. "Program ini akan memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa terkait praktik peternakan modern. Selain itu, fasilitas ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin belajar," ujar Teguh dalam sambutannya. Beliau juga menambahkan bahwa sekitar 15 persen lulusan FKH UGM berkarier di sektor perunggasan, sehingga fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa.
Kerja sama ini juga merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari PT CPI. Presiden Direktur PT CPI, Tomas Effendi, menyatakan bahwa fasilitas ini dirancang untuk memberikan solusi jangka panjang yang saling menguntungkan. "Dalam bidang CSR, kami sudah aktif sejak 1984," kata Tomas, menekankan komitmen perusahaan terhadap pengembangan masyarakat. Fasilitas ini nantinya akan memiliki kapasitas hingga 5.000 ekor ayam dan dapat digunakan untuk riset, pengajaran, dan bahkan sebagai sumber pendapatan.
Fasilitas Closed House Layer: Solusi Pendidikan dan Pemberdayaan
Fasilitas closed house layer yang dibangun memiliki kapasitas hingga 5.000 ekor ayam. Keberadaan fasilitas ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih komprehensif bagi mahasiswa FKH UGM. Mahasiswa akan terlibat langsung dalam proses pemeliharaan ayam, mulai dari perawatan hingga panen. Hal ini akan melengkapi pengetahuan teoritis yang telah mereka peroleh di kampus.
Selain untuk pendidikan, fasilitas ini juga akan dimanfaatkan untuk riset dan pengembangan teknologi peternakan. Penelitian yang dilakukan di fasilitas ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi industri perunggasan di Indonesia. Hasil riset tersebut juga dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran mahasiswa, sehingga mereka dapat mempelajari teknologi peternakan terkini.
Lebih lanjut, fasilitas ini juga dirancang sebagai income generating, yang artinya dapat menghasilkan pendapatan. Pendapatan yang dihasilkan akan digunakan untuk mendukung operasional fasilitas dan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, fasilitas ini tidak hanya bermanfaat untuk pendidikan dan riset, tetapi juga dapat berkontribusi pada perekonomian masyarakat sekitar.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Harapan untuk Masa Depan
Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, menyambut positif pembangunan fasilitas ini. Beliau melihat pembangunan ini sebagai langkah strategis dalam pengembangan peternakan dan pendidikan kedokteran hewan di Gunungkidul. "Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi juga simbol dari kolaborasi besar antara dunia pendidikan, industri, dan masyarakat. Pemkab Gunungkidul memberikan apresiasi dan dukungan penuh," kata Joko Parwoto.
Program ini, menurut Joko Parwoto, sejalan dengan visi Gunungkidul Raya yang adil, makmur, lestari, dan berkeadaban. Pembangunan fasilitas ini diharapkan dapat membuka akses teknologi secara inklusif, mendukung ekonomi lokal, ramah lingkungan, dan dilandasi nilai kemanusiaan dan gotong royong. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Gunungkidul.
Kehadiran fasilitas closed house layer ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang sukses antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah daerah. Model ini dapat direplikasi di daerah lain untuk mendukung pengembangan peternakan dan pendidikan di Indonesia. Dengan demikian, pembangunan ini tidak hanya bermanfaat bagi FKH UGM dan masyarakat Gunungkidul, tetapi juga dapat memberikan kontribusi yang lebih luas bagi kemajuan bangsa.
Kolaborasi antara FKH UGM dan PT CPI ini menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Harapannya, fasilitas ini dapat menghasilkan lulusan FKH UGM yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gunungkidul melalui pengembangan sektor peternakan.