Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Parigi Moutong, Sulawesi Tengah
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Selasa malam, 28 Januari 2024, pukul 22.53 WITA, dengan pusat gempa di darat dan kedalaman 91 km; BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada.

Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa malam (28/1/2024) pukul 22.53 WITA. Informasi ini disampaikan langsung oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kejadian ini tentu menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan di kalangan masyarakat.
Pusat gempa terdeteksi berada di darat, sekitar 42 kilometer tenggara Parigi Moutong. Kedalaman gempa tercatat cukup signifikan, yaitu 91 kilometer. Secara geografis, lokasi gempa berada pada koordinat 0,53 Lintang Utara (LU) dan 121,18 Bujur Timur (BT). Kedalaman yang cukup dalam ini turut mempengaruhi skala guncangan yang dirasakan.
Guncangan gempa dirasakan di beberapa wilayah di sekitarnya. Skala intensitas gempa bervariasi. Di Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, Kota Palu, dan Kabupaten Sigi, guncangan dirasakan dengan skala III MMI (Modified Mercalli Intensity). Di Bone Bolango, intensitasnya tercatat II-III MMI, sedangkan di Kabupaten Tolitoli, guncangan mencapai IV MMI. Perbedaan skala ini menunjukkan variasi dampak gempa di berbagai lokasi.
Menyikapi kejadian ini, BMKG memberikan imbauan penting kepada masyarakat. Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. BMKG sendiri terus memantau aktivitas seismik dan akan memberikan informasi lebih lanjut jika terjadi perkembangan signifikan. Penting bagi masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang setempat.
Indonesia, secara geografis, terletak di jalur Cincin Api Pasifik (The Pacific Ring of Fire). Jalur ini dikenal sebagai wilayah yang sangat aktif secara geologis, ditandai dengan deretan gunung berapi dan aktivitas seismik yang tinggi. Oleh karena itu, gempa bumi merupakan bagian dari realita geografis Indonesia.
Letak Indonesia di Cincin Api Pasifik menjelaskan mengapa gempa bumi sering terjadi. Wilayah ini merupakan pertemuan lempeng tektonik yang aktif bergerak, sehingga menyebabkan tekanan dan pelepasan energi yang memicu gempa. Kejadian gempa di Parigi Moutong ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana. Masyarakat disarankan untuk memahami langkah-langkah evakuasi dan mitigasi bencana gempa bumi. Dengan meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan, dampak negatif dari gempa bumi dapat diminimalisir.