Gotong Royong Perbaiki Tanggul Jebol di Pebayuran Bekasi: Warga Antisipasi Banjir Susulan
Warga Desa Sumber Urip, Pebayuran, Bekasi, bergotong royong memperbaiki tanggul irigasi yang jebol akibat hujan deras, mencegah meluasnya genangan ke persawahan dan pemukiman.

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bekasi mengakibatkan jebolnya tanggul irigasi sekunder di Kampung Babakan Kongsi, Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran pada Minggu, 9 September 2023. Akibatnya, air meluap dan menggenangi area persawahan dan pemukiman warga. Peristiwa ini memaksa warga untuk bahu membahu memperbaiki tanggul secara gotong royong, sebagai upaya antisipasi sementara sebelum perbaikan permanen dilakukan.
Camat Pebayuran, Hasyim Adnan Adha, menjelaskan bahwa tanggul jebol sepanjang lima meter tersebut tidak mampu menahan debit air yang tinggi. "Tanggul jebol akibat curah hujan tinggi hingga mengakibatkan air meluap. Kami antisipasi dengan upaya perbaikan meski hanya bersifat sementara," ungkap Hasyim di lokasi kejadian. Warga dengan sigap membangun bendungan darurat menggunakan karung-karung berisi tanah untuk membendung laju air yang terus mengalir.
Kejadian ini menyoroti pentingnya pengawasan dan perawatan infrastruktur irigasi di wilayah tersebut. Perbaikan sementara yang dilakukan warga menjadi bukti nyata kepedulian dan semangat gotong royong dalam menghadapi bencana. Namun, perbaikan permanen tetap diperlukan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Gotong Royong Warga: Upaya Pencegahan Banjir Sementara
Gotong royong warga menjadi kunci dalam penanganan tanggul jebol di Pebayuran. Mereka bahu membahu membangun bendungan darurat untuk mencegah meluasnya genangan air ke area persawahan dan pemukiman. Aksi ini menunjukkan solidaritas dan kepedulian warga terhadap lingkungan dan keselamatan bersama. Meskipun bersifat sementara, upaya ini dinilai efektif dalam mengurangi dampak banjir hingga menunggu perbaikan permanen.
Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Pebayuran, Ahmad Syarifudin, menjelaskan bahwa aparatur kecamatan telah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) untuk meminta perbaikan permanen. Hal ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa yang berpotensi menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi warga.
Perbaikan sementara yang dilakukan warga menjadi bukti nyata semangat gotong royong dalam menghadapi bencana. Namun, perbaikan permanen tetap diperlukan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Kerja sama antara warga dan pemerintah daerah sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga.
Perbaikan Permanen dan Pengawasan Berkelanjutan
Perbaikan permanen pada tanggul irigasi menjadi langkah krusial untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Ahmad Syarifudin menekankan pentingnya pengawasan intensif terhadap kondisi tanggul di sepanjang saluran irigasi yang melintasi Kecamatan Pebayuran. Ia mengingatkan potensi jebolnya tanggul jika pengawasan kurang optimal, mengingat arus Sungai Citarum yang cukup deras.
Syarifudin juga mengingatkan pentingnya peran serta petani dan pemerintah setempat dalam mengontrol kondisi tanggul irigasi dan Sungai Citarum. Pelaporan dini terhadap kerusakan yang ditemukan sangat penting untuk mencegah dampak yang lebih besar. "Kami berharap petani dan pemerintahan setempat lebih aktif mengontrol kondisi tanggul irigasi dan Sungai Citarum, serta segera melaporkan jika ada kerusakan," tegasnya. Pengalaman kejadian sebelumnya, bahkan sampai melibatkan Presiden Jokowi, menjadi pelajaran berharga untuk meningkatkan kewaspadaan.
Perbaikan tanggul yang dilakukan oleh warga merupakan tindakan sementara. Perbaikan permanen dan pengawasan berkelanjutan sangat penting untuk mencegah bencana serupa di masa mendatang. Kerja sama antara warga dan pemerintah daerah sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan warga.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menjaga dan merawat infrastruktur publik, khususnya infrastruktur yang berkaitan dengan pengendalian banjir. Gotong royong warga menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan, namun perbaikan permanen dan pengawasan berkelanjutan tetap menjadi kunci utama dalam mencegah bencana serupa di masa depan. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih peduli dan proaktif dalam menjaga lingkungan dan infrastruktur.